Wapres H. M. Jusuf Kalla saat melihat kondisi Kota Bima pascabanjir bandang, Rabu (28/12/2016) |
Wakli
Presiden (Wapres) RI, Drs. H. M. Jusuf Kalla meninjau penanganan korban banjir
yang melanda Kota Bima beberapa waktu lalu. Dalam rapat koordinasi terbatas
yang dilakukan di Kantor Walikota Bima, Wapres meminta penanganan dan pemulihan
pascabanjir dipercepat.
Penanganan
dan pemulihan korban banjir maupun
infrastruktur yang rusak akibat banjir harus dipercepat. Hal ini menurut Wapres
harus dilakukan secara bersama sama dan melibatkan semua unsur.
‘’Lebih
cepat penanganannya, lebih baik. Kalau lambat, maka semakin banyak korban,
termasuk infrastruktur. Harus ada percepatan. Kalau lama, maka lumpur itu semakin
keras dan susah dibersihkan,” kata Wapres, saat memimpin rapat koordinasi terbatas
di Kantor Walikota Bima, seperti keterangan resmi yang diterima Suara NTB dari Biro Humas dan Protokol
Setda NTB, Rabu (28/12/2016).
Wapres H. M. Jusuf Kalla tinjau rumah sakit lapangan milik TNI AL untuk menangani korban banjir Bima. |
Wapres
tiba di Bandara Sultan Salahuddin Bima sekitar pukul 10.15 Wita, disambut
Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, Walikota Bima, H.M.Qurais H. Abidin,
Danrem 162/WB, Kol. Inf. Farid Ma'ruf, Kasdam, Brigjen TNI. Stephanus
Trimulyono beserta unsur FKPD Kota Bima. Terlihat dalam rombongan Wapres, Menteri
Sosial, Khofifah Indar Parawansa, mantan Ketua MK Hamdan Zoelva, Wakil Ketua DPD
RI, Prof. Farouk Muhammad dan pejabat kementerian dan lembaga.
Persoalan
ketersediaan air bersih bagi korban banjir juga menjadi salah atensi Wapres. Menurutnya,
banjir selalu melumpuhkan ketersediaan air bersih. ‘’Kita bisa kasih makan
orang, tapi kalau tidak ada air minum bagaimana,’’ tanyanya.
Selain
itu, ia meminta untuk segara disediakan fasilitas pembersih lumpur dan sampah, seperti
pompa air, excavator dan truk pengangkut sampah. Wapres mengapresiasi langkah
dan kerja keras pemerintah daerah, termasuk anggota TNI/Polri yang bergerak
cepat menangani korban banjir.
Wapres H. M. Jusuf Kalla berdialog dengan korban banjir Bima. |
Usai
pertemuan, Wapres dan rombongan meninjau Rumah Sakit (RS) Lapangan yang
dipusatkan di Gedung Convention Hall Paruga Nae Kota Bima. RS Lapangan tersebut menyediakan tenda untuk
perawatan pasien orang dewasa dan anak-anak. Wapres meninjau beberapa posko
perawatan dan juga posko apotek.
Wapres
sempat menanyakan keluhan sejumlah pasien korban banjir. Rata-rata pasien
mengeluhkan sakit mual-mual, pusing dan diare. Setelah itu, Wapres menuju Masjid Salahuddin Bima untuk melakukan salat
zuhur berjamaah, sekaligus meninjau pengungsi. Usai salat, Wapres dan Gubernur berdialog
langsung dengan masyarakat. Masyarakat menceritakan keadaan rumah serta harta
benda yang hancur akibat banjir. ‘’Ini semua ada hikmahnya, seperti kita
diminta sabar. Bahkan bencana ini menumbuhkan rasa gotong royong kita, rakyat
Indonesia,’’ kata Wapres.
Setelah
itu, Wapres turun meninjau salah satu
lokasi terparah akibat banjir. Wilayah
pemukiman Kampung Bara, Kelurahan Dara, Kota Bima yang menjadi perhatian Wapres
dan rombongan. Saat itu, Walikota Bima, H. Qurais H. Abidin menunjukkan gang-gang
yang penuh sampah dan lumpur. ‘’Inilah yang akan kami kerjakan. Kami harus
segera membersihkan sampah dan lumpur ini,’’ jelas walikota.
Wapres
meminta semua pihak bergotong royong membenahi wilayah dan masyarakat yang
menjadi korban banjir. Sementara itu,
Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi berterima kasih atas kunjungan Wapres
tersebut. Ia berharap adanya dukungan pemerintah pusat dalam rehabilitasi dan
rekonstruksi pascabanjir Bima. (Suara NTB)
0 komentar:
Post a Comment