Dusun Telor Jago Sekotong Lombok Barat |
DUSUN Telor
Jago, Desa Sekotong Tengah, adalah salah satu desa terpencil di Sekotong. Dusun ini
terletak di ketinggian yang berbatasan dengan Desa Kedaro. Dusun ini menyimpan
banyak potensi, baik pertanian dan sektor peternakan. Di samping itu, potensi
keindahan alam perbuktian daerah ini begitu memikat dengan terasiring atau
petak sawah yang tersusun rapi. Namun sayang potensi ini belum digarap
maksimal. Salah satu hambatannya yaitu kondisi akses jalan menuju daerah ini
begitu buruk.
Ketika Ekbis NTB menjajaki bukit di dusun ini, ada
sensasi keindahan terasiring di sepanjang pinggir jalan. Para pengunjung disuguhkan
jalan menanjak yang memicu adrenalin. Akses jalan menuju wilayah ini memang
sudah beraspal, namun baru setengahnya. Khusus ke dusun setempat, jalan tidak
beraspal. Hampir 3 kilometer akses jalan tersebut rusak parah meskipun
sebelumnya sudah dibangun melalui dana asprasi DPR sepanjang 300 meter.
Sepanjang
jalan terhampar areal persawahan warga yang dibuat petak-petak rapi. Dari
ketinggian terlihat guratan dari petak sawah ini begitu indah. Sebagian padi
warga terlihat menguning, siap panen. Sebagian lagi masih hijau. Jalan menanjak
pun menghiasai perjalanan menuju dusun ini. Hingga pertengahan perjalanan,
akses jalan aspal pun berganti akses jalan tanah. Akses jalan menuju desa
Kedaro ini dibangun tahun lalu, namun tidak sampai tembus perbatasan, sebab
dialihkan ke desa lain.
Menuju Dusun
Telor Jago-pun tak kalah parah, akses jalan yang berkubang lumpur menambah
ekstrem akses jalan tersebut. Kendaraan roda empat yang ditumpangi tim wartawan
pun tidak bisa tembus lokasi, sehingga tepaksa menggunakan sepeda motor. Lagi-lagi
perjalan cukup ekstrem dilalui, lantaran buruknya akses jalan. Namun rasa lelah
langsung hilang setelah melihat hamparan sawah terasiring di sepanjang
jalan. “Kawasan ini indah, meski
terpencil namun terasiringnya begitu indah,”kata Ikhwa, salah seorang
pengunjung.
Kepala Dusun
Telor Jago, Murtazam menuturkan, kondisi terisolir dusunnya menyebabkan potensi
yang ada tak banyak diketaui, padahal pemandangan sawah di sepanjang jalan
menjadi pemikat pengujung. “Memang
begini kondisi dusun kami, tak banyak yang tahu ada pemandangan indah ini.
Banyak potensi namun kami bingung mau apakan. Karena memang kondisi jalan rusak
,”jelas kadus ini.
Akses jalan
menuju dusunnya memang sudah lama buruk, bahkan beberapa kali diberikan program
baik melalui Dana Desa (DD) dan dana asprasi belum mampu mengatasi persoalan
ini. Kondisi ini menyebabkan warga dudun cukup berat mengangkat potensi
wilayahnya sendiri. Dusun Telor Jago sendiri berpenduduk sekitar 400 jiwa
lebih, sebagian besar petani. Ia berharap agar pemda melirik potensi wilayahnya
untuk memaksimalkan wisata alam di daerah itu.
Sementara itu, Kades Sekotong Tengah L Sarapudin menyatakan bahwa pihaknya sudah mengarahkan DD untuk rabat jalan. Diakuinya tahun ini akses jalan menuju Kedaro bakal dibangun pemda. Sedangkan khusus ke dusun tersebut, belum ada rencana. “Kita tetap upayakan, termasuk menggarap potensi wisata di sana,”ujarnya. (heru/Lombok Barat)
0 komentar:
Post a Comment