Be Your Inspiration

Friday, 2 March 2018

Telor Jago Sekotong dengan Wisata Terasiring

Dusun Telor Jago Sekotong Lombok Barat
DUSUN Telor Jago, Desa Sekotong Tengah, adalah salah satu desa terpencil di Sekotong. Dusun ini terletak di ketinggian yang berbatasan dengan Desa Kedaro. Dusun ini menyimpan banyak potensi, baik pertanian dan sektor peternakan. Di samping itu, potensi keindahan alam perbuktian daerah ini begitu memikat dengan terasiring atau petak sawah yang tersusun rapi. Namun sayang potensi ini belum digarap maksimal. Salah satu hambatannya yaitu kondisi akses jalan menuju daerah ini begitu buruk.

Ketika Ekbis NTB menjajaki bukit di dusun ini, ada sensasi keindahan terasiring di sepanjang pinggir jalan. Para pengunjung disuguhkan jalan menanjak yang memicu adrenalin. Akses jalan menuju wilayah ini memang sudah beraspal, namun baru setengahnya. Khusus ke dusun setempat, jalan tidak beraspal. Hampir 3 kilometer akses jalan tersebut rusak parah meskipun sebelumnya sudah dibangun melalui dana asprasi DPR sepanjang 300 meter.

Sepanjang jalan terhampar areal persawahan warga yang dibuat petak-petak rapi. Dari ketinggian terlihat guratan dari petak sawah ini begitu indah. Sebagian padi warga terlihat menguning, siap panen. Sebagian lagi masih hijau. Jalan menanjak pun menghiasai perjalanan menuju dusun ini. Hingga pertengahan perjalanan, akses jalan aspal pun berganti akses jalan tanah. Akses jalan menuju desa Kedaro ini dibangun tahun lalu, namun tidak sampai tembus perbatasan, sebab dialihkan ke desa lain.

Menuju Dusun Telor Jago-pun tak kalah parah, akses jalan yang berkubang lumpur menambah ekstrem akses jalan tersebut. Kendaraan roda empat yang ditumpangi tim wartawan pun tidak bisa tembus lokasi, sehingga tepaksa menggunakan sepeda motor. Lagi-lagi perjalan cukup ekstrem dilalui, lantaran buruknya akses jalan. Namun rasa lelah langsung hilang setelah melihat hamparan sawah terasiring di sepanjang jalan.  “Kawasan ini indah, meski terpencil namun terasiringnya begitu indah,”kata Ikhwa, salah seorang pengunjung. 

Kepala Dusun Telor Jago, Murtazam menuturkan, kondisi terisolir dusunnya menyebabkan potensi yang ada tak banyak diketaui, padahal pemandangan sawah di sepanjang jalan menjadi pemikat pengujung.  “Memang begini kondisi dusun kami, tak banyak yang tahu ada pemandangan indah ini. Banyak potensi namun kami bingung mau apakan. Karena memang kondisi jalan rusak ,”jelas kadus ini.

Akses jalan menuju dusunnya memang sudah lama buruk, bahkan beberapa kali diberikan program baik melalui Dana Desa (DD) dan dana asprasi belum mampu mengatasi persoalan ini. Kondisi ini menyebabkan warga dudun cukup berat mengangkat potensi wilayahnya sendiri. Dusun Telor Jago sendiri berpenduduk sekitar 400 jiwa lebih, sebagian besar petani. Ia berharap agar pemda melirik potensi wilayahnya untuk memaksimalkan wisata alam di daerah itu.

Sementara itu, Kades Sekotong Tengah L Sarapudin menyatakan bahwa pihaknya sudah mengarahkan DD untuk rabat jalan. Diakuinya tahun ini akses jalan menuju Kedaro bakal dibangun pemda. Sedangkan khusus ke dusun tersebut, belum ada rencana. “Kita tetap upayakan, termasuk menggarap potensi wisata di sana,”ujarnya.  (heru/Lombok Barat)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive