Nilon Lombok bermerek Bali |
Meski bermerk daerah lain, gelang dan gantungan kunci benang nilon ini merupakan hasil karya perajin Lombok. Banyak gelang dan gantungan kunci bahan baku nilon bermerk Bali atau provinsi lain di Jawa didatangkan dari Lombok. Begitu juga artshop atau toko-toko yang khusus menjual suvenir dipesan dari para perajin yang banyak di Pulau Lombok.
Bagi perajin, tingginya
pesanan orderan dari luar daerah merupakan kesempatan emas bagi mereka untuk
mendapatkan penghasilan. Mereka bisa membuat gelang atau gantungan kunci di
sela-sela waktu luang. Bahkan, saat ngerumpi bisa dimanfaatkan untuk memenuhi
pesanan gelang atau gantungan kunci.
Muhammad Taufan, salah satu
perajin di Taman Narmada Lombok Barat, mengaku, sejumlah pengusaha atau
pengumpul barang yang khusus berusaha untuk suvenir, baik di Bali dan Lombok
memesan produk dalam jumlah besar.
Pesanan dalam jumlah besar
ini dikerjakan sejumlah perajin yang ada di Narmada, Mataram atau di Senggigi.
Masing-masing perajin diberikan jatah mengerjakan produk sesuai pesanan.
"Misalnya, kayak Fortuna
Agung ambil di kita. Terus ada pengusaha dari Bali dan Rinjani (Sembalun, red)
juga banyak pesan gelang dan gantungan kunci dari kita," ujarnya di Taman Narmada, Sabtu (9/1/2016).
Meski demikian, lanjut Opan
-- panggilan pria asal Presak Narmada ini, pesanan produk dari pengusaha hanya
sewaktu-waktu dan tidak setiap saat. Namun, adanya pesanan itu mampu membuat
penghasilan bisa bertambah, di samping lakunya produk yang dibuat di saat waktu
luang.
Dalam membuat gelang dan
gantungan kunci, para perajin tidak selamanya mulus. Mereka dihadapkan dengan
bahan baku, khususnya benang nilon yang terbatas. Terkadang saat ada benang di
toko, para perajin harus "berebutan" untuk membeli. Jika beruntung,
satu perajin bisa mendapatkan benang dengan beraneka warna, khususnya warna
yang menjadi favorit pembeli.
Namun, jika apes, perajin
hanya mendapatkan beberapa benang nilon dengan warna yang monoton. "Ya,
ketimbang tidak ada, terpaksa kita beli benang dengan warna yang sama.
Ketimbang tidak ada benang. Nanti, kalau ada bahan, kita bisa berkreasi agar
pembeli tertarik membeli," ujarnya.
Selain benang nilon, para
perajin juga dihadapkan dengan keterbatasan bahan baku berupa spons. Meski
spons terkesan tidak terlalu penting, karena bisa diganti dengan bahan lain
dari karet, bahan dibeli dari toko cukup efisien. Perajin tidak perlu membuang
waktu untuk memotong atau membuat ukuran sesuai jenis gelang atau gantungan
kunci.
Kalau menggunakan spons
perajin hanya cukup menyesuaikan panjang dengan gantungan dan gelang nilon yang
dibuat. "Ini memudahkan kita," ujarnya.
Sementara bahan lain yang
dibutuhkan adalah bekas map plastik yang sudah dipotong. Bahan ini, cukup
banyak didapat di pasaran. Bahkan, map bekas juga banyak digunakan. "Bahan
seperti map plastik gampang dicari. Begitu juga lem dan ring cukup banyak
tersedia," klaimnya.
1 komentar:
kak bisa tolong share cara buatnya ndak??
Post a Comment