Pantai Tebing Kabupaten Lombok Utara. Di lokasi ini diklaim ada jejak letusan Gunung Samalas. (Istimewa) |
Pantai
Tebing merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Dusun Luk, Desa Sambi
Bangkol, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara. Belakangan destinasi ini
semakin banyak dikunjungi wisatawan karena keindahannya. Bukan saja keindahan
pantainya, namun tebing yang ada di sekitarnya juga menambah keindahan kesan seni
saat berkunjung. Wisatawan dapat mandi di pantai dan berfoto dengan latar
tebing yang indah.
Pantai
Tebing berada di jalan utama menghubungkan Desa Bayan dan Mataram. Dari jalan
raya itu ada jalan tanah sepanjang 200 meter sebagai pintu masuk. Sebelum tiba
di pantai, para pengujung disediakan tempat parkir mobil dan sepeda motor.
Wisatawan dapat menikmati keindahan pantai tebing sambil berjalan di tepi
pantai dengan pasir putih yang lembut.
“Kabarnya
memang di sini ada jejak letusan Gunung Samalas puluhan atau ratusan tahun yang
lalu,” kata salah satu warga Kabupaten Lombok Utara Indra Bangsawan kepada Suara NTB, di Tanjung, Senin (30/10/2017).
Tebing
pasir itu sendiri disebut sebagai bukti letusan dahsyat Gunung Rinjani Tua atau
Samalas tahun 1257. Letusan Samalas pernah diungkap dalam kajian ilmiah
jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences terbitan
akhir September 2013 dalam artikel Source of the Great AD 1257 Mystery
Eruption Unveiled, Samalas Volcano, Rinjani Volcanic Complex, Indonesia (Tempo,
17/11/2013).
Artikel
itu adalah hasil penelitian 15 peneliti gunung api dunia dengan ketua tim
Franck Lavigne dari Departemen Geografi Universitas Paris 1 Pantheon-Sorbonne,
Perancis. Letusan Samalas dinilai terbesar pada periode 7.000 tahun terakhir.
Muntahan materialnya lebih dari 40 kilometer kubik. Sementara tebing yang ada
di Pantai Tebing ini disebut-sebut sebagai salah satu jejak letusan Gunung
Samalas di Lombok Utara.
Disebutkan
bahwa tebing pasir itu adalah singkapan endapan piroklastik letusan Gunung
Samalas. Berketebalan 50 meter, berwarna abu-abu cerah, dan membentuk struktur
pelapisan dengan komponen antara lain batu apung. Singkapan itu terbentuk dari
endapan awan panas, aliran piroklastik yang masuk ke laut. Awan panas yang
bertemu dengan dinginnya air laut menimbulkan letusan sekunder, lalu terlontar
ke daratan dan endapannya diduga membentuk bukit di Pantai Tebing itu.
“Kalau
dari cerita dari turun-temurun sih
memang begitu. Jadi tebing ini adalah salah satu letusan Gunung Samalas. Tapi
ini hanya cerita yang berkembang di masyarakat, kalau kebenarannya saya tidak
tahu. Meski begitu, saya meyakini bahwa cerita itu benar,” akunya.
Warga
sekitar Pantai Tebing berencana untuk membuat cerita itu sebagai promosi untuk
mendatangkan wisatawan. Sebab selain berwisata, wisatawan juga dapat melihat
secara langsung jejak dari letusan Gunung Samalas yang terjadi ratusan tahun
lalu. (Linggauni/Suara NTB)
0 komentar:
Post a Comment