Remaja yang tergabung dalam Sanggar Mantika menampilkan
tarian khas Bima di Inspiratif Expo Diskominfotik NTB, Minggu (19/11/2017.
|
Melestarikan budaya dan tradisi menjadi satu prioritas utama
mahasiswa asal Bima yang tergabung dalam Sanggar Mantika di Kota Mataram.
Mereka tidak ingin budaya dan tradisi peninggalan
nenek moyang punah, hanya karena generasi muda tidak mau melestarikan budaya
yang dimiliki.
Untuk itu, memanfaatkan ajang Inspiratif Expo yang digelar
Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB di ajang Car
Free Day (CFD), Minggu (19/11/2017) pagi di Jalan Udayana Mataram, mahasiswa yang
tergabung dalam Sanggar Mantika pun menunjukkan kebolehannya. Mahasiswa yang
berada di bawah naungan Paguyuban Forum Mahasiswa Sila (Formasi) Kecamatan Bolo
Kabupaten Bima ini menampilkan ‘’Tari Tenun dan Tari Wura Bongi Monca”.
Animo pengunjung yang hadir untuk menonton tarian ini cukup
tinggi. Mereka menyaksikan tarian sampai berakhir.
Menurut Pendiri Sanggar Mantika Nurlaelah Fitria, Kelompok
Sanggar Mantika sengaja dibentuk untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya
Bima yang hampir punah. Untuk itu, mereka sering tampil pada berbagai forum-forum budaya, baik yang digelar
Komunitas Bima atau komunitas lainnya. Bagi mereka, tarian ini ingin banyak
dikenal oleh orang luar, khususnya wisatawan. “Tarian Bima dikenal sama orang
luar (luar daerah Bima) merupakan suatu kebanggaan bagi kami,” ujarnya bangga.
Sanggar Mantika usai tampil di Inspiratif Expo, Minggu (19/11/2017) |
Meski demikian, mahasiswa Universitas Islam Negeri Mataram
ini mengaku susah untuk membina atau menghidupkan kembali budaya Bima di
kalangan mahasiswa. Pasalnya banyak mahasiswa yang tidak punya kepekaan
terhadap budayanya sendiri. Di samping itu, mahasiswa juga banyak yang sibuk di
berbagai aktivitas lain. Namun itu bukanlah kendala yang menghalangi semangat
Nurlaelah untuk terus memperkenalkan budaya Bima. “Saya
merayu mereka dengan berbagai cara, saya datangi mereka ke kosnya supaya mereka
mau latihan,” ujarnya.
Dirinya berharap tarian khas Bima didukung oleh berbagai kalangan, baik itu pemerintah daerah maupun maupun masyarakat luas. (Marham)
0 komentar:
Post a Comment