Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memberikan materi pada Forum Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan di Hotel Aston Inn Mataram, Jumat (17/11/2017). |
Melakukan promosi pariwisata sekarang ini tidak bisa hanya
dilakukan secara konvensional atau biasa-biasa saja. Dalam melakukan promosi
pariwisata harus ada terobosan-terobosan, sehingga mampu menarik kunjungan
wisatawan ke daerah ini.
Inilah yang menjadi kebijakan dari Menteri Pariwisata
(Menpar) Arief Yahya dalam mempromosikan potensi pariwisata yang dimiliki
dengan merambah dunia digital. Menurutnya, pada era ini, promosi berbagai
bidang sangat penting dengan mengandalkan digital. Digital sebagai salah satu
sarana utama promosi pariwisata Indonesia.
“Wonderful Indonesia
go digital,” ungkapnya dalam Forum
Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan di Mataram, Jumat (17/11/2017). Hadir juga
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.
Menpar mengaku, Indonesia berada pada deretan destinasi
wisata yang digemari publik internasional. Di mana, publik dunia mengapresiasi
Indonesia sebagai destinasi wisata dengan
pertumbuhan yang cepat. Tidak
hanya itu, ujarnya, Indonesia masuk dalam Top 20 fastest destination growing travel.
Kontribusi pariwisata bagi negara, ungkapnya, juga sangat
besar. Pariwisata Indonesia pada tahun 2017, tambahnya, menjadi penghasil
devisa nomor 1 bagi Indonesia. Termasuk di NTB, merupakan salah satu provinsi
di Indonesia yang menyumbangkan devisa besar untuk Indonesia dengan pariwisata
yang dimilikinya, sehingga perlu didukung melalui promosi pariwisata yang bagus
dan terarah.
Dukungan terhadap perkembangan dan pembangunan pariwisata
Indonesia juga mendapat dukungan Menteri
Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Pada kesempatan ini, Rudiantara mengapresiasi
kinerja Kementerian Pariwisata (Kemenpar), khususnya Generasi Pesona Indonesia
(GenPI) yang merupakan komunitas yang dibentuk Kemenpar sebagai instrumen
promosi pariwisata digital.
Di mana, GenPI aktif dalam melakukan promosi pariwisata
melalui media sosial. Digital sebagai salah satu sarana pemasaran yang utama.
Peran digital sangat penting dalam
keberhasilan promosi wisata Indonesia di dunia.
Keinginan Indonesia sebagai The Dancing Giant, ujarnya,
dibuktikan melalui perkembangan pariwisata yang besar dan cepat. Untuk itu,
ujarnya, dalam upaya semakin menonjolkan prestasi dalam bidang pariwisata,
Indonesia melalui Kemenpar mencanangkankan digitalisasi Usaha Kecil dan
Menengah (UKM) dalam bidang pariwisata khususnya travel agent agar dapat
berkompetisi dalam dunia digital. (Marham)
0 komentar:
Post a Comment