Atraksi dan simulasi penanganan bencana korban gempa oleh
Tim Segitiga Biru persembahan BPBD NTB.
|
Di pekan ke 11, Inspiratif Expo Dinas Komunikasi Informatika
dan Statistik (Diskominfotik) NTB semakin menggeliat. Tidak hanya berisi
sosialisasi dari SKPD dan penampilan-penampilan siswa saja, stan-stannya pun kini semakin beragam.
Dari kuliner, lapak buku komunitas perpustakaan jalanan,
sampai gerai kerajinan tangan dan sesekali membuka stan pelayanan kesehatan
gratis. Seperti Minggu (5/11/2017), SMKN 5 Mataram ikut hadir meramaikan
stan Inspiratif Expo.
Sekolah yang terkenal dengan produksi batik Sasambonya ini
menampilkan mini galeri yang berisi kerajinan-kerajinan siswanya. Aneka
kerajinan keramik, tanah liat, logam,
hingga batik sebagai produk unggulannya.
Dijual dengan harga kisaran puluhan hingga ratusan ribu rupiah.
Tarian Panji Semirang dipersembahkan Krisna, siswa SMKN 2 Mataram |
"Saya sering nonton Inspiratif Expo, tapi baru kali ini bisa ikut buka stan di
sini," ujar Dewa Made Karna, siswa
SMKN 5 mataram yang bertugas menjaga stan.
"Senang bisa berpartisipasi" lanjutnya.
Hadir juga stand kuliner oleh Bunga dan Vera. Stan ini
menawarkan kuliner sejuta umat "cilok ayam" dan minuman gelasan segar
dengan harga murah meriah juga dari SMKN 5 Mataram.
"Inspiratif Expo ini merangkul banyak kalangan, termasuk kami para entrepreneur muda, "
ujar Bunga yang selalu hadir setiap minggu menikmati acara Inspiratif Expo.
Wiharjan, yang datang bersama keluarganya membuka stan
bunga, kecap organik, dan jamu ini juga sangat mengapresiasi kesempatan yang
diberikan untuk membuka stan. Laki-laki yang pernah magang dua kali di Jepang
ini berharap Inspiratif Expo bisa bantu kami mengenalkan jualannya.
Pada bagian lain, suara sirine meraung memecah perhatian.
Terlihat sejumlah orang melakukan pertolongan di Jalan Udayana yang ramai. “Ada
apa ini...?” Kata beberapa orang sambil berlarian mendekati korban.
Seni Bertutur atau Hikayat tampil ramaikan panggung
Inspiratif Expo oleh Irfan dan kawan-kawan dari SMKN 2 Mataram.
|
Ada yang kaki kanannya diikat dengan dua papan kecil ukuran
sedengkul menunjukkan kaki patah, ada yang kepalanya mengeluarkan cairan merah
seperti darah mengucur di pelipisnya. Ada pula yang tangannya diikat perban dan
bercak merah di pembalut.
Korban-korban yang masih berusia remaja itu kemudian dibawa
dengan ambulans diiringi sirine. Itulah simulasi tanggap bencana yang digelar
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)Provinsi NTB.
Para pelaku simulasi itu berasal dari pelajar MAN 2 Mataram
dan SMAN 3 Mataram yang dididik khusus oleh BPBD NTB. ”Kami memilih remaja
karena mereka masih kuat dan sangat bersemangat” ungkap Ir. Muhammadin,
Sekretaris BPBD Provinsi NTB didampingi Rido Ahyana dari tim BPBD NTB.
Pada momentum Inspiratif Expo ini Komisi Informasi Provinsi
NTB juga menyampaikan agenda besarnya. Sebagai Inovasi Tingkat Nasional akan
menghadirkan 5.000 desa di Lombok NTB mulai 28-30 November 2017 di Festival
Desa Benderang Informasi Publik (DBiP).
Hal ini disampaikan Komisioner Komisi Informasi NTB H.
M. Zaini dan Hendriadi di Panggung
Inspiratif Expo sembari memberikan doorprize bagi pengunjung meramaikan
Inspiratif Expo.
Memeriahkan acara, Krisna, siswa SMKN 2 Mataram tampil untuk
ke sekian kalinya membawakan Tari Panji Semirang, solo singer oleh Juli.
Sementara Irfan dan kawan-kawan membawakan budaya betutur/berhikayat yang
didampingi setia oleh Janet Nurjanah, Guru Pembina Kesenian. "Sukses terus
untuk Kominfotik, kami senang bisa terus tampil di Inspiratif Expo,"
ucapnya girang.
Tampil juga Zidan dari Unram tandem Beatbox bersama siswa
SMA 3 Mataram melengkapi acara ini. (Marham)
0 komentar:
Post a Comment