Be Your Inspiration

Thursday, 26 July 2018

UNESCO Tetapkan Rinjani sebagai Cagar Biosfer Dunia

Gunung Rinjani di Pulau Lombok
ORGANISASI Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) atau United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO)  menetapkan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) sebagai cagar biosfer dunia. Dengan penetapan ini, maka Gunung Rinjani telah menyandang dua status, yakni Geopark Dunia dan Cagar Biosfer Dunia.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB, Ir. Madani Mukarom, M. Si kepada Suara NTB, Selasa (24/7/2018). Madani mengatakan, penetapan Rinjani sebagai cagar biosfer dunia diumumkan dalam Konferensi Internasional Cagar Biosfer UNESCO ke – 30 yang dilaksanakan di Palembang, Sumatera Selatan.

“Rinjani Lombok ditetapkan sebagai cagar biosfer UNESCO dalam acara konferensi internasional cagar biosfer Unesco ke 30. Sehingga sekarang  punya  dua  status dunia, geopark  dan  cagar biosfer,” kata Madani.

Usulan cagar biosfer Rinjani diajukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bersama Pemprov NTB dalam sidang The International Coordinating Council of The Man and The Biosphere Programme (ICC-MAB) ke-30 UNESCO, di Palembang, Sumatera Selatan, pada 23-28 Juli 2018.

Geopark Rinjani diusulkan menjadi cagar biosfer Unesco tahun 2018.  Ini merupakan salah satu capaian yang baik kaitannya dengan prestasi Rinjani di mata dunia. Sehingga diharapkan dapat menyedot lebih banyak kunjungan wisatawan.

Selain Gunung Rinjani, LIPI juga mengusulkan Berbak Sembilang di Sumatera Selatan dan Betung Kerihun dai Kalimatan Barat. Cagar Biosfer merupakan suatu kawasan yang terdiri dari ekosistem asli, ekosistem unik dan atau ekosistem.

Di mana semuanya itu telah mengalami degradasi yang keseluruhan unsur alamnya dilindungi dan dilestarikan bagi kepentingan penelitian dan pendidikan.  Saat ini tercatat ada 699 cagar biosfer tersebar di 120 negara di dunia, 11 di antaranya berada di Indonesia.

Setelah menerima dua predikat internasional dari Unesco, Rinjani juga ditunjuk menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan Asia Pasific Geopark Network Symposium pada September 2019. Lebih dari 1.500 peserta dari berbagai negara akan menghadiri kegiatan ini. Hal ini juga akan dijadikan sebagai ajang promosi Rinjani. (Muhammad Nasir/Suara NTB)

Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive