Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi berkunjung ke Mandalika Lombok Tengah, Rabu (25/7/2018) |
Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) siap membiayai
pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika melalui skema pinjaman yang
akan diberikan kepada Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku
pengelola kawasan. Nilai pinjaman yang akan diberikan juga tidak tanggung-tanggung
yakni mencapai Rp 4 triliun lebih.
Demikian disampaikan Deputi Project Director The Mandalika
ITDC, H. Adi Sujono, kepada wartawan, Rabu (25/7/2018) di sela-sela penyambutan rombongan Torch Relay
(pawai obor) Asian Games di The Mandalika.
Adi menjelaskan, pihak AIIB sudah empat kali datang ke
kawasan The Mandalika untuk melakukan kajian soal rencana pemberian pinjaman
untuk pengembangan kawasan The Mandalika. Hasilnya, pihak AIIB menilai
pengembangan KEK Mandalika layak dibiayai. “Artinya, secara prinsip AIIB siap
memberikan pinjaman kepada ITDC,” terangnya. Bahkan, AIIB sangggup memberi
pinjaman antara 270 Dolar Amerika sampai 300 juta USD atau setara Rp 4 triliun
lebih (kurs dolar Rp 13.000, red) dengan masa pinjaman antara 15 sampai 20
tahun. Namun, semuanya tergantung kesanggupan pihak ITDC, sehingga sekarang
tergantung pihak ITDC, berapa kebutuhan anggarannya yang diajukan.
Lebih lanjut Adi menjelaskan, meski dapat peluang pinjaman
cukup besar, pihak ITDC tidak begitu saja mengajukan pinjaman sesuai yang
ditawarkan. Bahkan, bisa saja ITDC tidak mengajukan pinjaman. Tapi kalaupun
jadi mengajukan pinjaman, kemungkinan secara bertahap.
Nantinya, dana yang diperoleh dari pinjaman akan digunakan
untuk membangun fasilitas pendukung lainnya. Mengingat, kebutuhan anggaran
pengembangan KEK Mandalika juga tidak sedikit. Karena luas kawasan yang harus
dikembangkan sangat luas.
Tapi yang paling penting sebenarnya kalau pinjaman tersebut
terealisasi, itu akan semakin menambah kepercayaan investor. Terutama investor
asing, soal potensi kawasan The Mandalika. karena para investor tersebut
pastinya bakal berpikir, kalau kawasan The Mandalika sebagai kawasan yang potensial,
sehingga AIIB mau membiayai pengembangan kawasan The Mandalika, meski dengan
skema pinjaman.
Dikonfirmasi terpisah, dikonfirmasi soal rencana pinjaman
yang diajukan ITDC, Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan,
menegaskan pemerintah pusat tidak pernah mempermasalahkan rencana tersebut.
ITDC tentu sudah memperhitungan kemampuannya, sebelum mengajukan pinjaman.
“Tidak masalah itu. Karena ITDC tentu sudah ada bisnis plan-nya,” ujar Luhut.
(Munakir/Suara NTB)
0 komentar:
Post a Comment