Be Your Inspiration

Monday, 27 July 2015

Anyaman Bambu Loyok, Mutiara Bambu dari Lombok Timur

Wisatawan asal Belanda belajar cara membuat
kerajinan dari  bambu di Desa Loyok Lombok
Timur  Nusa Tenggara Barat
Lombok Timur (Lotim) memiliki banyak potensi kerajinan tangan yang eksis. Bahkan, hasil kerajinan tangan ini memiliki andil besar dalam mempromosikan potensi Lotim, khususnya dan NTB umumnya. Potensi kerajinan tangan di Lotim sudah lama eksis, bahkan jauh sebelum pariwisata di NTB menjadi prioritas pemerintah daerah.

Salah satu lokasi sentra kerajinan tangan di Lotim yang cukup dikenal adalah Desa Loyok Kecamatan Sikur. Desa yang terletak di bagian utara Kecamatan Sikur ini memiliki
masyarakat yang berprofesi sebagai pembuat anyaman bambu. Dari tangan-tangan terampil masyarakat setempat, dihasilkan kerajinan-kerajinan seni yang memiliki nilai tinggi, seperti, tas, hiasan dinding, hiasan lampu, piring, asbak, tatakan gelas dan sebagainya. Bahkan, anyaman bambu di Desa Loyok begitu praktis dan bisa dijadikan cinderamata para wisatawan lokal maupun mancanegara.

Lalu Zulkarnaen, salah satu pengelola atau perajin anyaman bambu mengaku sudah menekuni pembuatan anyaman bambu itu sejak tahun 1996. Bahkan, banyaknya wisatawan mancanegara yang datang pada saat itu menuntutnya untuk menguasai Bahasa Inggris agar bisa berkomunikasi dan memuaskan para pengunjung.
Kerajinan dari bambu khas Desa Loyok Lombok Timur

Menurutnya, keberadaan kerajinan anyaman bambu di Desa Loyok memiliki andil yang sangat besar dalam mempromosikan kekayaaan-kekayaan yang ada Pulau Lombok ini. Sebab, adanya kerajinan anyaman bambu sudah memberikan citra tradisional dari kata lain desain primitive yang membuat para wisatawan lokal maupun mancanegara berdecak kagum.

Tidak heran jika setiap minggu bahkan setiap hari sejumlah wisatawan mancanegara datang menapakkan kakinya di Desa Loyok hanya sekadar melihat, mencari oleh-oleh. Bahkan, mereka belajar langsung tata cara membuat anyaman bambu dari tangan-tangan terampil masyarakat setempat.
Wisatawan asal Belanda saat memilih produk kerajinan
dari bambu di Desa Loyok Lombok Timur
Zulkarnaen mengakui, pembuatan kerajinan anyaman bambu itu merupakan suatu hal yang sangat sulit dan membutuhkan kesabaran. Namun, seiring dengan hobi, kejelian dan ketekunannya, ia mampu menghasilkan anyaman-anyaman yang bisa membuat wisatawan ingin mengoleksinya.

Misalnya, kata Zulkarnaen, untuk pembuatan satu tas pasar itu bisa dikerjakan minimal dalam dua hari, sehingga pembuatannya tergolong sempurna setelah melewati berbagai langkah seperti, persiapan bahan, memisahkan kulit bambu dengan bagian yang dibutuhkan, pengecatan, penjemuran dan pengolahan, setelah itu barulah dilakukan finishing.
Kerajinan dari bambu khas Loyok Lombok Timur NTB
Pihaknya berharap seiring dengan dijadikannya pariwisata sebagai program unggulan, para perajin yang ada di desa itu akan lebih berkembang. Paling tidak, wisatawan semakin banyak datang dan mampu meningkatkan taraf kehidupan masyarakat sekitarnya. (Yoni Ariadi)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive