Seorang wisatawan tengah menikmati kesegaran Air Terjun Semporonan yang ada di Kabupaten Lombok Timur.
|
Kabupaten
Lombok Timur memiliki banyak destinasi wisata. Tidak hanya pantai dan gili,
terdapat pula air terjun yang menyegarkan. Salah satunya Air Terjun Semporonan
yang terletak di Desa Timba Nuh Kecamatan
Pringgasela. Air Terjun ini belakangan semakin banyak
dikunjungi oleh wisatawan lokal.
Akses
menuju ke Air Terjun Semporonan membutuhkan waktu 20 hingga
30 menit dari Kota Selong. Air terjun ini
berada di desa paling utara di kawasan Pringgasela. Meski
demikian akses jalan menuju tempat ini terbilang cukup baik. Sehingga wisatawan
dapat menikmati perjalanannya dengan nyaman. “Ini
kan di bawah atau di kaki Rinjani.
Jadi airnya segar dan tentu saja bersih,” kata warga Pringgasela Muhammad Amin,
Minggu (1/4/2018).
Menuju ke lokasi air terjun anda
harus berjalan sejauh 350 meter. Rute jalan setapak dan sedikit berbatu menjadi
rintangan yang harus dilewati. Dalam perjalanan inipun wisatawan disuguhkan
pemandangan perkebunan kopi dan dan sejumlah tanaman pangan
masyarakat. Aroma kopi mentah akan tercium dan menjadi sensasi perjalanan
yang menyenangkan bagi pecinta kopi. “Jalannya
tidak membosankan, karena wisatawan akan menemukan banyak hal selama di
perjalanan,” ujarnya.
Sekilas Air Terjun Semporonan
ini mirip seperti Air Terjun Sendang
Gile di Kabupaten Lombok Utara. Namun dengan tinggi yang
berbeda yakni 40 meter. Deras dan
dinginnya air terjun tersebut menambah sensasi yang dapat
dirasakan wisatawan. Apalagi suasananya juga sangat tenang, sehingga wisatawan
benar-benar dimanjakan dengan keindahan dan suasana
alami di air terjun ini.
Meski
demikian, di air terjun ini belum dilengkapi dengan
fasilitas umum seperti toilet, ruang ganti atau musala. Sehingga wisatawan
merasa kurang nyaman ketika harus mandi dan tidak ada tempat untuk bilas dan
mengganti pakaian. “Saya
berharap pemda bisa melihat potensi air terjun ini sebagai salah satu destinasi
wisata. Sehingga kebutuhan akan fasilitas dasar dapat dipenuhi,” ujarnya. (Linggauni/Suara NTB)
0 komentar:
Post a Comment