Ketua Tim Penggerak PKK NTB Hj.
Erica Zainul Majdi mengajak SKPD lingkup Pemprov NTB mencegah terjadinya
pernikahan dini. Selain itu, istri Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi ini
mengajak semua pihak menjadikan NTB sebagai daerah percontohan dalam
pelaksanaan program pendewasaan usia perkawinan di tingkat nasional.
“Beberapa program yang telah kita
laksanakan guna mendukung PUP ini, seperti seminar sehari tentang pendewasaan
usia perkawinan serta koordinasi dengan KUA, terkait kelas pranikah. Di mana
nantinya calon pengantin yang telah mendaftarkan diri terlebih dahulu diberikan
bekal mengenai kehidupan pernikahan, kesehatan reproduksi serta kesehatan
kehamilan,” ungkapnya saat menerima audiensi Kepala Badan Pemberdayaan
Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi NTB, Dra.
Wismaningsih Drajadiah di Pendopo Gubernur NTB, Selasa (16/6/2015).
Audiensi ini juga dihadiri
perwakilan Deutsche Gesellschaft Fur
International Zusammenarbeit (GIZ), Dinas Kesehatan serta LSM. Pertemuan
tersebut membahas kampanye lanjutan program Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP).
PUP merupakan salah satu isu prioritas di Provinsi NTB yang juga telah
tercantum sebagai salah satu target dalam pencapaian RPJMD tahun 2013-2018.
Dirinya mengharapkan perlunya
forum komunikasi antara LSM dengan pemerintah terkait masalah-masalah yang ada
di masyarakat. “Apabila ada forum yang dapat menjadi wadah antara pemerintah
dengan LSM, insya Allah permasalahan
yang ada di masyarakat akan cepat terselesaikan,” ujarnya mengingatkan.
Sementara Kepala BP3AKB Wismaningsih
Drajadiah mengatakan, saat ini BP3AKB telah mengubah metode dari penyuluhan
biasa menjadi metode mengajak untuk ikut serta melalui kelompok remaja,
kelompok masyarakat, dan kelompok ibu-ibu. BP3AKB, lanjutnya, telah membentuk
kelompok dialog warga di Desa Ubung Kecamatan Jonggat Lombok Tengah untuk
membantu mensosialisasikan program pendewasaan usia perkawinan kepada
masyarakat sekitar. (ham)
0 komentar:
Post a Comment