Ratusan
keramba apung tempat nelayan membudidayakan lobster di Teluk Awang Mertak Pujut Lombok Tengah |
Larangan ekspor benih lobster oleh pemerintah pusat
dipastikan membawa dampak luas bagi para nelayan. Terutama bagi para nelayan di
kawasan pantai bagian selatan Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Mereka kehilangan
mata pencarian utama para nelayan yang selama ini menjadi tumpuan ekonomi
keluarga.
Bahkan usaha budidaya lobster kini terancam banyak yang
bakal gulung tikar, karena tambak tempat budidaya lobster sudah banyak yang
sudah tidak
berproduksi dan tidak diurus lagi oleh nelayan.
berproduksi dan tidak diurus lagi oleh nelayan.
“Yang pasti
dampaknya begitu besar dirasakan oleh para nelayan,” aku Kepala Dusun Gerupuk
Desa Sengkol H. Abdul Malik.
Di wilayah itu hampir seluruh nelayan mengantungkan hidup
dari usaha budidaya lobster. Belum lagi nelayan di wilayah lainnya di Loteng. “Jika ditotal, ada ratusan nelayan yang saat
ini melakukan budidaya lobster,” tambahnya.
Para nelayan inilah yang bakal terancam kehilangan mata
pencariannya yang selama ini menjadi sumber penghasilan utama para nelayan
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Semua ini, ujarnya, akibat dari
kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan yang melarang ekspor benih lobster
sejak beberapa bulan yang lalu. “Kalau nelayan sudah kehilangan mata pencarian utamanya,
dari mana para nelayan bisa mendapat penghasilan untuk keluarganya?” tanyanya.
Di satu sisi, ungkapnya,penghasilan yang diperoleh dari
melaut belum mampu menutupi tingginya kebutuhan hidup para nelayan. Apalagi
harga sejumlah kebutuhan pokok naik dan tingkat perekonomian masyarakat semakin
rendah.
Untuk itu, para nelayan mendesak pemerintah pusat meninjau
kembali kebijakan tersebut. kalaupun tidak bisa dicabut, paling tidak masa
berlakunya diundur, yakni menunggu sampai nelayan siap melakukan budidaya
lobster secara penuh. “Sekarang kemampuan nelayan untuk membudidayakan lobster
baru sampai benih saja. Kalau untuk sampai besar, nelayan belum mampu,”
tegasnya.
Menurutnya, melakukan budidaya lobster sampai besar butuh keahlian khusus. Selain itu, modal yang mesti disiapkan juga besar, terutama untuk memenuhi kebutuhan pakan lobster. Sementara keahlian para nelayan masih rendah. Begitu pula dalam hal permodalan, juga masih lemah. (Munakir)
0 komentar:
Post a Comment