Be Your Inspiration

Tuesday, 16 June 2015

Putri Indonesia 2015 Anindia Kusuma Putri Kampanye Anti Pasung di NTB


Putri Indonesia 2015 Anindia Kusuma Putri 
PUTRI Indonesia 2015, Anindia Kusuma Putri melakukan kampanye anti pasung dalam penanganan penderita sakit jiwa di NTB. Daerah ini merupakan sasaran pertama yang dibidiknya ketika memulai aksi sosialnya ini.

Menurutnya, pemasungan bukanlah solusi yang tepat sebagai penanganan bagi orang yang mengalami gangguan kejiwaan. Dikatakan bahwa orang yang mengidap sakit jiwa juga merupakan manusia pada umumnya serta harus diperlakukan secara manusiawi. 


Demikian juga, ketika orang sakit jiwa dirawat secara maksimal tanpa dipasung, maka besar kemungkinan bahwa yang bersangkutan bisa disembuhkan sehingga dapat kembali beraktivitas di tengah masyarakat.
Pasien sakit jiwa yang telah disembuhkan tersebut dapat berkarya secara produktif sehingga bermanfaat antar sesama masyarakat atau bagi bangsa. “Ini adalah aksi pertama yang coba saya lakukan. Sebagai seorang pemuda, tentu saya ingin membangun sebuah gerakan yang nantinya dapat bermanfaat kedepan,” jelasnya di sela – sela mengunjungi sejumlah pasien rawat inap di Rumas Sakit Jiwa Mutiara Sukma, Selagalas, Mataram, Senin (15/6/2015).

Dikatakan, dirinya akan melanjutkan aksi sosialnya itu ke seluruh Indonesia. Sehingga ke depan, setiap penanganan orang yang mengalami sakit jiwa tidak melulu dengan proses pemasungan. Proses pemasungan hanya akan meningkatkan kadar gangguan kejiwaan terhadap orang yang mengalami sakit jiwa. “Pasien sakit jiwa ini kan juga merupakan saudara – saudara kita semua. Mereka harus diperlakukan secara manusiawi dan ditempatkan selayaknya,” lanjutnya.

Meski mengalami gangguan jiwa, seseorang tidak kehilangan hak asasinya. Jika pihak tertentu entah keluarga atau orang lain melakukan pemasungan terhadap orang yang mengalami gangguan kejiwaan, maka yang bersangkutan dapat dikenakan undang – undang dan aturan yang berlaku. Seseorang yang melakukan pemasungan dianggap telah melanggar undang – undang serta merenggut hak asasi seseorang.

Aksi kampanye untuk memperjuangkan hak – hak kemanusiaan yang diawali di Kota Mataram ini akan dilanjutkan ke daerah – daerah lain. Dirinya yang menjabat sebagai Putri Indonesia memiliki akses yang penuh serta kelapangan jalan untuk berkunjung ke berbagai daerah. (Sahmat Darmi)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive