Be Your Inspiration

Tuesday, 16 June 2015

1.400 Penderita Sakit Jiwa di NTB Dipasung

Masih banyak penderita gangguan jiwa dipasung oleh keluarganya. Tindakan seperti itu termasuk melanggar HAM. Pasalnya, orang dengan gangguan jiwa memiliki hak yang sama dengan orang lain. Catatan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) NTB, dari 9.876 penderita jiwa di seluruh NTB, sekitar 1.400  orang dipasung.


Demikian diungkapkan, Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) NTB, dr Elly Rosila Wijaya, Sp.Kj Senin (15/6/2015). Kampanye anti pasung katanya, bertujuan tidak hanya membebaskan orang dengan gangguan jiwa dari pasung yang menyiksa tubuh. Lebih dari itu, membebaskan jiwa yang terpasung, memberdayakan, menjadikan mereka sebagai bagian serta mampu berkontribusi kepada masyarakat.

Menurutnya, kampanye penting dilakukan karena tindakan pemasungan yang melanggar HAM ini ternyata menimpa banyak orang. ‘’Dari total 9.876 penderita jiwa di seluruh NTB, 14,3 persen atau setara dengan sekitar 1.400 orang dipasung,’’ ungkapnya pada acara Pelatihan Service Exellent Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Menuju Akreditasi Paripurna 2016 di Mataram.

Wakil Gubernur NTB, H. Muhammad Amin, S.H, M.Si saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, semua harus menghargai dan menghormati penderita gangguan jiwa di daerah ini. “Kita harus menghargai dan menghormati penderita gangguan kejiwaan dan menghapus stigma buruk tentang mereka. Mereka saudara kita yang memiliki hak sama dengan kita,’’ ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua TP PKK NTB, Hj. Erica Zainul Majdi menjelaskan, pemasungan bukan hanya melanggar hak asasi manusia namun sudah dapat dikatakan masuk hukum pidana. Karena itu, Erica menyarankan supaya pihak RSJ mengajak pihak berwajib untuk ikut membantu kampanye anti pasung ini. 

Dalam kampanye anti pasung ini menobatkan Putri Mutiara NTB 2014 menjadi Duta Anti Pasung NTB.

Acara ini juga dihadiri Kepala Disbudpar  NTB, H. L. Moh Faozal, S.Sos, M.Si, Ketua BKOW NTB, Hj. Syamsiah Muh. Amin, Putri Indonesia 2015, Anindya Putri, Putri Mutiara NTB 2014, Baiq Windi Amelia dan Dadare Samawa 2015, Ezlin Putri. Kegiatan ini dibarengi dengan Kampanye Anti Pasung Putri Indonesia 2015 dan Penobatan Putri Mutiara NTB sebagai Duta Anti Pasung NTB.(Muhammad Nasir)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive