Air terjun Tiu Sao di Desa Bentek belum banyak dikenal. Selain ini, Desa Bentek masih memiliki lima air terjun yang indah |
Desa Bentek, Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara (KLU)
memiliki banyak potensi wisata. Sayangnya objek wisata yang dimiliki tidak
banyak dikenal oleh publik. Hal ini mengundang keprihatinan tersendiri bagi
Kepala Desa Bentek, Warna Wijaya.
Kepada wartawan Jumat (20/10/2017), Warna mengakui sentuhan
pemerintah di objek wisata di desanya belum banyak disentuh. Sebagai sebuah
desa dengan potensi wisata yang beragam, wisata Bentek belum mampu menarik
minat pengunjung.
"Cukup banyak objek wisata yang kita miliki yang tidak
dipunyai desa-desa lain di Lombok Utara. Kami punya 6 air terjun, salah satu
yang paling digemari masyarakat yaitu Tiu Sao," ungkap Warna.
Selain objek wisata itu, lanjutnya, Desa Bentek juga
memiliki objek wisata Kampung Durian yang berada di Dusun Batu Ringgit.
Termasuk objekwisata pemandian umum yang dinamakan Tiu Demper, dan Sungai untuk
River Tubing di Dusun Sanbaro.
Bentek juga memiliki kampung yang petaninya
tidak boleh bertani menggunakan bahan kimia. Namanya Kampung Kelor di Dusun
Loang Sawak. Tujuannya untuk mengajak masyarakat kembali ke konsep alam.
Bagi Warna, Desa Bentek yang kini berusia 104 tahun ini
perlu digenjot promosi wisata. Pasalnya untuk menjumpai objek wisata itu tidak
terlalu sulit. Menuju objek wisata, pengunjung juga disuguhkan dengan sejumlah
daya tarik tersendiri guna memikat wisatawan.
Dinas Pariwisata juga dianggap perlu mengintervensi Desa
Bentek. Misalnya, Destinasi Paralayang hanya sampai launching dan tidak ditindaklanjuti. ‘’Kita ciptakan image pariwisatanya pelan-pelan,
bagaimana supaya dikenal oleh masyarakat. Namun dari semua potensi wisata
tersebut mayoritasnya memang belum dipoles," tandas Warna.
Terpisah Kabid Penataan Destinasi dan Usaha Pariwisata
Disbudpar KLU, Wayan Bratayasa, menampik pemerintah tidak mengintervensi objek
wisata. Hanya saja, pihaknya masih masih harus merencanakan penataan pada objek
wisata secara bertahap. Mengingat potensi wisata di KLU cukup banyak dan
tersebar di semua desa.
“Semua itu kami pikirkan dan masuk dalam Rencana Induk
Pembangunan Kepariwisataan Daerah (Riparda). Saat ini masih terkendala RTRW
yang belum disahkan, maka kita alihkan menggunakan Perda tentang desa wisata
dan tentang penyelenggaraan wisata yang masih digodok,” ujarnya.
Brata mengakui Desa Bentek sebagai salah satu desa tertua di
Lombok Utara memiliki banyak potensi wisata. Oleh karenanya, Bentek termasuk
dalam 8 desa wisata yang akan dimunculkan pada tahun 2018 mendatang.
Selain Bentek, ada juga objek wisata Santong, Sembagik,
Sukadana, Senaru, Muara Putat, antai Penyambuan, dan Sedayu yang akan ditata
oleh dinas. (Johari)
0 komentar:
Post a Comment