Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid launching
lokasi wisata kuliner Desa Senteluk
Satu
lagi objek wisata kuliner di-launching oleh Bupati Lombok Barat (Lobar), H. Fauzan Khalid akhir
pekan kemarin. Lokasi wisata kuliner ini berada di Pantai Tanjung Bias Dusun
Aiq Genit Desa Senteluk Kecamatan Batulayar.
Lokasi
ini bersebelahan dengan objek wisata kuliner Pantai Meninting yang sudah lebih
dulu ramai. Kedua wilayah ini bertetangga dan bahkan rabat jalan pinggir
pantainya nyambung antara Desa Meninting dengan Desa Senteluk.
Dengan
dibukanya wisata kuliner di tempat ini akan menambah ramai objek wisata Pantai Meninting
dan Tanjung Bias-Senteluk. Keberadaan kedua objek di desa bertetangga ini akan
saling mendukung kemajuan desa masing-masing. Bagi Bupati, lokasi wisata
kuliner pinggir pantai ini punya nilai historis tersendiri. Pada masa kecil
dulu ia sering ke pantai ini untuk berenang bersama teman-temannya. "Lokasi
ini sangat familiar bagi saya dan masyarakat Batulayar," ujar Fauzan.
Ia
merespon positif langkah pemerintah Desa Senteluk menjadikan lokasi ini sebagai
objek wisata kuliner. "Kalau ini jadi pusat kuliner, rencanakan utuh dulu
meski belum bisa bangun sekaligus. Sehingga bisa lebih bagus dan tertata,"
katanya.
Fauzan
minta lokasi kuliner ini nantinya ditanami pohon agar teduh seperti cemara atau
pohon lainnya yang cepat tumbuh. Kades Senteluk diharapkan berkoordinasi dengan
camat untuk mencarikan bibit pohon dimaksud. Terkait jalan di lokasi yang
relatif kecil dan hampir tidak mungkin diperlebar, Fauzan mengingatkan agar
bangunan di pinggir jalan diatur supaya 1-2 meter dari badan jalan. Ini demi
kenyamanan orang yang berlalu lalang, jangan sampai macet karena pengunjung
yang parkir di jalan. "Jangan sampai ramai cuma sekali, tapi karena tidak
nyaman, lalu tamu pergi dan tak mau datang lagi," ujarnya.
Kepala
Dusun Aiq Genit, Desa Senteluk, Munajab menjelaskan, lokasi wisata kuliner ini
luasnya sekitar 30 are. Sebagai langkah awal telah dipasang 6 berugak.
"Kita akan segera pasang 4 buah berugak lagi," ujarnya. Terkait akses
jalan masuk yang hingga kini masih lewat desa tetangga, Munajab mengaku sudah
merintis pembuatan jalan baru. Ia merencanakan pembangunan wisata kuliner ini
akan rampung dalam waktu 2 tahun ke depan.
(Heru/Lombok Barat)
0 komentar:
Post a Comment