Ormas Orang Indonesia memberikan bantuan pada korban gempa di Lombok Utara |
Musisi legendaris Indonesia, Iwan Fals ikut berkontribusi
dalam memulihkan kondisi sosial pascagempa Lombok. Melalui organisasi
kemasyarakatan (Ormas) Orang Indonesia (OI), pelantun lagu Omar Bakri itu
membantu warga Dusun Grenggeng - dusun terdalam di Desa Tegal Maja, Kecamatan
Tanjung, dengan perpipaan lebih dari 3 km.
Warga Dusun Grenggeng, Budiartoyo, mengaku sangat terbantu
oleh uluran tangan OI. Betapa tidak, pascagempa 5 Agustus pihaknya sangat
berharap bantuan pipa untuk mendukung pemenuhan air warga Grenggeng yang
bermukim di 4 kampung.
Pascabencana gempa bumi melanda, masyarakat setempat
kesulitan mengakses air bersih. Perpipaan putus, bak penampung pecah, dan musim
kemarau menjadi penyebab warga kekurangan air bersih.
"Pasokan air dari pemerintah tidak pernah kita dapat
sampai saat ini. kami bersyukur ada relawan dari OI yang sudah membantu kami
mengaliri air. Kepada Pemerintah Lombok Utara kami hanya minta dibukakan jalan
saja agar kampung kami ini kesannya tidak terisolir," kata Budiartoyo.
Kepala Dusun Grenggeng, Suparto menambahkan air bersih
bantuan OI dapat dinikmati oleh 165 kepala keluarga (KK) atau sekitar 557
jiwa. Sebelum Tim OI datang membantu, warga setempat mengambil air menggunakan
jeriken dengan jarak 1,5 kilometer. "Maka dari itu saya mewakili seluruh
warga di sini sangat bersyukur sekali, sekarang warga tidak perlu lagi ambil
air di tempat yang jauh," imbuhnya.
Tim relawan yang hadir pada peresmian perpipaan itu antara
lain, OI, OCC dan Basarnas selaku perwakilan pemerintah. OI memilih Dusun
Grenggeng sebagai lokasi sasaran berkat informasi bahwa keberadaan dusun
tersebut jauh dari akses dan jangkauan pemerintah.
"Setelah kita tinjau lokasi, dan kita analisis,
kemudian kita mengumpulkan donasi dari anggota OI seluruh Indonesia.
Alhamdulilah kita bisa membantu warga di sini membangun penampungan dan mengalirkan
air bersih ke rumah-rumah," papar Sekjen OI, Ainu Rofik.
Perbaikan pipanisasi warga sudah dilakukan sejak satu bulan
lalu. Bersama masyarakat setempat dan Basarnas, OI berhasil memasang pipa
hingga air tersuplai ke warga terpencil. Pihaknya juga bahu membahu membangun 3
titik penampungan air yang tersebar dusun itu.
Rofik tak menyebut jumlah donasi yang disalurkan ke warga
pedalaman. Namun demikian, khususnya pipa saja OI menangani pipa sepanjang 3,5
km. Sedangkan di satu titik penampungan air di permukiman warga, diklaim
menghabiskan sekitar Rp 50 juta. "Anggaran tersebut berasal dari donasi anggota OI
seluruh Indonesia dan dari donatur. Kita memang khusus menyasar daerah-daerah
terpencil, sekiranya nanti ada kerusakan dan masyarakat yang membutuhkan air
mohon kami di informasikan karena ini kita akan pantau terus," tandasnya.
(Johari/Lombok Utara)
0 komentar:
Post a Comment