Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi menerima Ketua OJK NTB Yusri di ruang kerjanya, Senin (27/6/2016) |
Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul
Majdi meminta pihak keamanan untuk menangkap pelaku investasi bodong yang
merugikan masyarakat dan daerah. Hal itu disampaikan gubernur saat menerima
kunjungan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTB, Yusri, di ruang kerjanya,
Senin (27/6/2016).
Kunjungan pimpinan OJK terkait
dengan pembentukan Satuan Tugas Waspada Investasi di daerah. Satgas ini akan
bertugas memantau, mengontrol serta mencegah terjadinya investasi bodong di
daerah, yang dilakukan oknum yang tidak bertanggungjawab. “Kalau memang sudah terbukti
melakukan investasi bodong, saya minta mereka segera ditangkap dan dikonfrensi
perskan,” ungkap gubernur saat itu.
Sementara itu, Ketua OJK NTB,
Yusri, menyampaikan Satgas tersebut melibatkan anggota kepolisian daerah,
BKMPT, BI, Dinas Koperasi dan UMKM, serta dinas terkait.
“Saat ini, banyak investasi bodong,
yang tentunya tidak ada izin. Mereka mengumpulkan dana dari masyarakat dengan
janji mengembalikan dana tersebut dalam jumlah besar. Ini harus diwaspadai,”
jelas Ketua OJK kepada Gubenur NTB.
Karena itu, Yusri meminta komitmen
daerah, melalui Gubernur NTB untuk membentuk satgas tersebut dalam waktu dekat.
Hal ini dilakukan untuk menangkal terjadinya investasi bodang di masyarakat.
“Beberapa waktu yang lalu, sudah
ditandatangani Nota Kesepahaman antara OJK, Polri, Jaksa Agung, Menteri
Perdagangan, Menteri Koperasi dan UMKM terkait pembentukan satgas ini,” ujarnya.
(*)
0 komentar:
Post a Comment