Menteri
Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi saat
launching logo MTQ dan pendaftaran online di Jakarta beberapa waktu lalu.
|
DITUNJUK sebagai tuan rumah
pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Nasional XXVI tahun 2016
membuat NTB tidak akan menyia-yiakan kesempatan ini. Pemprov NTB bersama
seluruh pemerintah kabupaten/kota berusaha mensukseskan event bergengsi ini.
MTQ nasional yang dijadwalkan tanggal 30 Juli hingga 7 Agustus 2016 ini harus
menjadi yang terbaik di antara yang
terbaik.
Bagi Kepala Biro Administrasi
Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda NTB Drs. Fathurrahman, MSi, pelaksanaan MTQ
tinggal menghitung hari. ‘’Ini tinggal menghitung hari, kita akan
‘’berlari’’ untuk itu. Hari demi hari seluruh SKPD kita ajak untuk selalu
beraktivitas untuk MTQ. Karena ini program nasional yang diharapkan kita
sebagai tuan rumah sukses pelaksanaan dan sukses prestasi,” ujarnya ketika
dikonfirmasi Suara NTB, Rabu
(8/6/2016) lalu.
Selain itu, ujarnya, Gubernur NTB Dr.
TGH. M. Zainul Majdi telah berjanji, jika pelaksanaan MTQ tingkat nasional ke
26 di NTB ini menjadi pelaksanaan MTQ tersukses dan terbaik dari pelaksanaan
sebelum-sebelumnya yang diadakan di Indonesia. Untuk mewujudkan harapan
gubernur tersebut, kata mantan Kepala Biro Umum Setda NTB ini, berbagai upaya
persiapan-persiapan dan pembenahan-pembenahan dilakukan.
Untuk tahap pertama, pihaknya
telah memindahkan Sekretariat Lembaga
Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) yang semula berada di kompleks kantor
gubernur ke Kompleks Gedung Pedidikan
Islamic Center NTB. Dari sana, katanya, akan digerakkan seluruh aktivitas
unsur-unsur yang berkaitan dengan MTQ. Dalam waktu dekat, lanjutnya, LPTQ
seluruh Indonesia akan melaksanakan Rakernas di NTB pada 13 Juni ini.
Sebelumnya
dalam rapat koordinasi persiapan MTQ dan launching logo dan pendaftaran online
di Auditorium HM. Rasjidi Kementerian Agama Jakarta, Selasa (31/5/2016), Menteri
Agama Lukman Hakim Saifuddin, menegaskan, MTQ XXVI di NTB akan dikemas dengan model baru seiring
diberlakukannya e-MTQ. Menurutnya, e-MTQ lahir dari semangat menghadirkan
transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan MTQ.
Sebab, selain sebagai syiar Islam, MTQ juga
menjadi momentum silaturahim kebangsaan dalam bingkai NKRI.
“Ini
terobosan bagus, mencerminkan revolusi mental. Kita berharap e-MTQ dapat
menutup celah penyimpangan dan pelanggaran yang dapat merusak spirit MTQ,” ujarnya
sebagaimana dikutip dari laman www.kemenag.go.id.
Ditegaskan
Menag, komitmen reformasi harus tetap dijaga, salah satunya melalui hadirnya
inovasi-inovasi perbaikan penyelenggaraan MTQ. Menurutnya, kelemahan yang selama ini terjadi dalam tata
kelola penyelenggaraan MTQ harus
diperbaiki, salah satunya melalui optimalisasi e-MTQ ini. Menag berharap, e-MTQ akan
benar-benar melahirkan revolusi mental pada tataran penyelenggaraannya.
Meski
baru diterapkan tahun 2016 ini, Menteri yang dikenal aktif di media sosial ini
optimis dapat berjalan lancar. Baginya, setiap perubahan dibutuhkan lebih dari
sekedar komitmen, tetapi juga kerjasama. Pihaknya yakin seluruh jajaran
Kementerian Agama akan mendukung dan mensukseskan e-MTQ.
Di
tempat yang sama, Gubernur NTB, TGH. Zainul Majdi menegaskan, seluruh jajaran pemerintahan
bersama masyarakat NTB siap
mensukseskan penyelenggaraan MTQ XXVI. Menurutnya, event dua tahunan ini juga akan
disambut dengan hangat dalam semangat kerukunan. Seluruh elemen masyarakat NTB dari berbagai agama dan suku siap
menyambut para kafilah. “Kami siap mensukseskan MTQN XXVI. Ini
komitmen bersama seluruh masyarakat NTB. Bahkan kami telah menerima komitmen dari para pecalang
dan pemuda-pemuda agama di NTB untuk
menjadi bagian dari suksesnya event besar ini,” tegasnya. (*)
0 komentar:
Post a Comment