Wagub NTB H. Muh,. Amin |
Memberikan sambutan pada malam ramah tamah serangkaian dengan Direct Promotion Lombok Sumbawa dengan jajaran Pemkot Makassar di Hotel Arya Duta,
Sabtu (28/5/2016) malam, wagub mengaku, peluang investasi di NTB, khususnya di sektor perhotelan cukup besar, khususnya di Pulau Sumbawa. Untuk itu, wagub mengharapkan investor asal Makassar mau membangun hotel di beberapa daerah di Pulau Sumbawa, seperti Sumbawa, Dompu dan Bima.
Selama ini, ungkap wagub, pihaknya ingin menggelar pertemuan berskala besar di Sumbawa. Namun, tidak adanya ruang pertemuan yang representatif menjadikan sejumlah kabupaten/kota di Pulau Sumbawa belum bisa menjadi tuan rumah. Sementara di satu sisi, kabupaten/kota di Pulau Sumbawa memiliki potensi besar yang belum tergarap.
‘’Di NTB, ada investor asal Makassar yang berinvestasi, yakni Pak Zainal Tayeb di Gili Trawangan. Dan hotelnya sempat saya resmikan,’’ ujarnya.
Terkait hal ini, wagub mengharapkan pemerintah kabupaten/kota di NTB, khususnya di Pulau Sumbawa memberikan kemudahan bagi investor untuk mau berinvestasi, khususnya di sektor jasa perhotelan. Jika sudah ada hotel atau tempat pertemuan berskala besar, maka event-event berskala besar yang selama ini digelar di Kota Mataram atau Lombok Barat bisa digelar di Pulau Sumbawa. ‘’Kita mau geser event MICE ke Pulau Sumbawa, tapi tempat penginapan belum layak,’’ ungkap wagub.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB, H. Lalu Muh Faozal, S.Sos, MSi, mengaku, Kota Makassar merupakan pangsa pasar yang sangat potensial dalam memasarkan pariwisata. Apalagi, Makassar saat sekarang ini cukup mudah dijangkau. Di mana, sudah ada dua penerbangan langsung Makasar – Lombok. Belum lagi, Makassar merupakan gerbang sekaligus kota persinggahan semua penerbangan di Indonesia Timur.
Selain itu, lanjutnya, pasar Makassar diyakini sangat potensial, karena merupakan salah satu kota bandar terbesar di Indonesia dan memiliki karakteristik daerah wisata yang berbeda dengan NTB. Artinya, banyak jenis objek wisata di Lombok yang tidak dimiliki di Sulawesi Selatan.
Tidak hanya itu, ada ikatan emosional antara masyarakat Makassar dengan masyarakat NTB. Terutama, masyarakat Sumbawa dan Bima. Adanya ikatan emosional ini diyakini akan membuat jalinan hubungan persaudaraan bisa dibina, khususnya di bidang pariwisata. (*)
0 komentar:
Post a Comment