Perajin Sesela sedang membuat pesanan dari salah satu pembeli luar daerah. Sayangnya, generasi muda Sesela sekarang ini tidak banyak yang menggeluti usaha ini |
Desa Sesela selama ini dikenal sebagai salah satu sentra
kerajinan kayu di Lombok Barat (Lobar) bahkan di Lombok. Ketenarannya sebagai pusat kerajinan
menjadikan pemerintah membuat Pasar Seni Sesela yang menampung perajin kayu
dari desa ini untuk memamerkan sekaligus memasarkan produk buatannya. Kerajinan
kayu mulai berkembang di Sesela mulai sejak pertengahan 1980-an dan mencapai
puncak kejayaan saat tahun 1990-an.
“Orang pertama yang mengajarkan kerajinan di sini adalah Pak Kadir dan Pak Saleh, yang mulanya membuat kerajinan
dari bambu yang saat ditawarkan ternyata laku,” aku Muhammad Nasir, salah satu perajin kayu di Dusun Dasan Utama, Desa Sesela, Gunungsari, saat
ditemui beberapa waktu lalu.
Nasir bersama beberapa perajin
lainnya membuat kelompok untuk memenuhi permintaan yang lebih banyak. Bersama
Mujenal, mereka membuat kelompok kerajinan
kayu yang terdiri dari puluhan anggota. “Dulu kelompok itu memiliki artshop sendiri, namanya Gallery, tetapi
sekarang sudah berubah nama dan dimiliki perorangan,” jelas Nasir
didampingi Mujemal.
Ia menceritakan, di saat jayanya dulu, Desa Sesela selalu ramai
karena semua masyarakatnya terlibat langsung dalam pembuatan kerajinan kayu.
“Yang laki-lakinya ngukir, kalau perempuannya itu yang ngamplas. Anak-anak
sekolah juga banyak yang ikut kerja setelah pulang sekolah, pokoknya tidak ada
yang berdiam diri,” katanya.
Selain itu, pasaran produk-produk kerajinan kayu
Sesela lebih banyak dulu ke Bali, karena pengusaha dan pengepul dari
Sesela langsung membawanya ke sana. “Tapi setelah bom Bali
pertama awal 2000-an itu, usaha kerajinan di sini mulai lesu,” ujar
keduanya.
Mereka mengatakan, permintaan mulai menurun sehingga
otomatis banyak perajin yang kemudian beralih profesi dikarenakan tidak adanya
pekerjaan. “Mereka banyak yang beralih profesi ke bangunan atau menjadi TKI
dibandingkan dengan menjadi perajin,” kata Nasir.
Hal senada disamapaikan Mujemal. Menurutnya,
perajin yang
masih bertahan kebanyakan bekerja untuk para pengusaha yang memiliki toko di
Pasar Seni Sesela. “Jadi sekarang kita bergantung ke mereka, kalau mereka ada
pesanan baru kita kerja,” katanya yang sudah hampir puluhan tahun menjadi
perajin.
Jika mulai bahan sampai model
kerajinan yang dibuat ditentukan tergantung dari pesanan yang diterima
pengusaha. Mereka berdua yang termasuk salah satu perajin terbaik di dusunnya,
mengatakan lama pembuatan tergantung dari pesanan yang dibuat. “Misalnya
seperti gantungan kain, ini bisa jadi 10 buah/hari, sedangkan untuk ukiran
ventilasi juga bisa jadi 10 buah/hari,” ujar Mujemal.
1 komentar:
.
Obat Aborsi Di Lombok
.
Obat Cytotec Asli Di Lombok
.
Obat Penggugur Kandungan Di Lombok
.
Obat Peluntur Janin Di Lombok
.
Jual Obat Aborsi Di Lombok
.
Cara Menggugurkan Kandungan Di Lombok
.
Jual Obat Aborsi Asli Di Lombok
.
COD Obat Aborsi Di Lombok
.
COD Obat Cytotec Asli Di Lombok
.
COD Obat Penggugur Kandungan Di Lombok
.
.
.
.
.
.
Obat Cytotec asli
.
Obat Aborsi
.
Cara Menggugur kandungan
.
Obat Penggugur Janin
.
Obat Terlambat Datang Bulan
.
Obat Penggugur kandungan
.
Ciri Ciri Obat cytotec asli
.
Obat Peluntur janin
.
Obat Cytotec asli
.
.
http://obatcytotecasli.net/
Call/WA : 085 702 494 733
BBM : D29AD2CE
.
.
Post a Comment