Finalis Putri Pesona Desa Lombok Timur 2017 yang sedang mengikuti Half Day Meeting. |
Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten
Lombok Timur mengelar seleksi putri pesona desa. Sebanyak 13 finalis putri
pesona desa yang siap merebut gelar bergengsi sebagai putri pesona desa tahun
2017.
Ketua BPPD Lotim, Akhmad Roji mengatakan, kegiatan pemilihan
putri pesona desa dilakukan sebagai salah satu cara mempromosikan pariwisata
daerah Kabupaten Lotim. Promosi dengan mengangkat potensi lokal desa di kabupaten
Lombok Timur.
Menurut Akhmad Roji, BPPD Lotim melakukan promosi
pariwisata yang berbeda dibandingkan dengan cara yang dilakukan daerah lain.
Melalui gelaran pemilihan putri pesona desa yang kali pertama digelar se
Indonesia diharapkan Lotim bisa menjadi pelopor. Seluruh daerah bisa melakukan
hal yang sama dalam melakukan promosi. "Diharapkan Lotim sebagai pelopor pertama program dan
diharapkan bisa dijadikan program nasional," ucapnya.
Pada Hari Kamis (28/12/2017), digelar Half Day Meeting kepada 13 finalis. Kegiatan tersebut berisi
pembekalan kepada seluruh peserta. Diihadirkan pemateri Kepala Bagian Humas dan
Protokol Sektretariat Daerah Kabupaten Lotim, Ahmad Subhan dengan materi Publik
Relation, Direktur Selaparang TV, Widiyanto menyampaikan materi Public Speaking.
Karena temanya tentang putri pesona desa, dihadirkan
juga materi peran pemuda membangun desa yang disampaikan Kepala Bidang
Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa,
Tresni Dewi Kartika.
Peserta juga dibekali pemahaman diri, self assessment yang disampaikan Direktur
ADBMI Foundation, Roma Hidayat. Pemateri juga dihadirkan dari, tata rias dan
profesional dalam rekrutmen putri indonesia NTB yakni ibu Faridah dari Ikatan
Pengusaha Wanita.
Setelah melalui tahapan pembekalan kepada finalis,
ajang final acara digelar Minggu tanggal 31 Desember 2017 mendatang di Gedung
Wanitia Selong. Acara puncak Pemilihan Putri Pesona Desa itu dirangkai dengan
parade kuliner Selaparang. Menampilkan jajanan khas Lotim dari seluruh penjuru
Gumi Selaparang.
Pada sesi acara half
day meeting dengan finalis, Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat
Daerah Kabupaten Lotim Ahmad Subhan mengajarkan bagaimana cara membangun
komunikasi yang baik. Berinteraksi
dengan semua orang harus menyenangkan.
Trisna sendiri menjelaskan, karena notabenenya berasal
dari desa, maka para putri desa ini bisa sebagai lokomotif pembangunan desa.
Desa katanya adalah harapan kemajuan suatu bangsa. "Untuk sukses tidak
selalu untuk ke kota besar," paparnya.
Harapan kemajuan desa ada di pemuda. Karena potensi
pemuda itu sangat bagus sekali untuk memajukan desa. Pemuda menjadi penggerak
pembangunan desa. Untuk membagun msyarakat yang madani, pemuda sebagai
lokomotif.
Sementara Widiyanto mengemukakan, sebagai putri tidak
terjebak pada penampilan. Kecantikan bukan karena bedak dan lipstik. Kecantikan
itu adalah yang memiliki kemampuan dan ide-ide pembangunan. "Soal
kecatikan, orang cantik itu seharusnya karena karakter. Sopan santun, Etika
bukan karena wajah," paparnya. Kecantikan yang sebenarnya ada di dalam
diri. (Rusliadi/Lombok Timur)
0 komentar:
Post a Comment