Hj. Niken Saptarini Widyawati foto bersama pelaku UKM di acara Jumpa Bang Zul dan Umi Rohmi. Pelaku UKM mengharapkan istri Gubernur NTB ini mempromosikan hasil kerajinan NTB. |
AJANG Jumpa Bang Zul dan Umi Rohmi, Jumat (9/11/2018)
dimanfaatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menyampaikan
aspirasinya pada Gubernur Dr. H. Zulkieflimansyah, SE., MSc ., dan Dr. Hj.
Sitti Rohmi Djalilah, MPd. Tidak hanya itu, kesempatan itu juga dimanfaatkan
oleh pengusaha untuk menjadikan orang nomor satu di NTB dan Ketua Tim Penggerak
(TP) PKK NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, SE., Msc., sebagai
‘’model’’ produk-produk yang dijual.
Bahkan, pemilik Ragenda Mop Jewelry Arar meminta Ketua TP
PKK Hj. Niken Saptarini Widyawati
Zulkieflimansyah menggunakan bros kerang dengan kerang mutiara di dalamnya
sebagai model dadakan. Termasuk membantu memasarkan kerajinan khas NTB berbahan
baku kerang dan mutiara. Dengan senang hati, istri Gubernur NTB ini memenuhi
permintaan pemilik Ragenda Mop Jewelry memasang bros kerang mutiara di
jilbabnya sebelah kanan dan berpose bersama.
Arar, mengakui, permintaan kerajinan
berbahan baku kerang dari wisatawan cukup tinggi. Meski pariwisata NTB sedang
dihadapkan dengan dampak gempa, sejumlah produknya masih banyak yang dipesan,
baik pengusaha dalam dan luar daerah. ‘’Alhamdulillah masih ada saja yang
dipesan,’’ ujarnya.
Disinggung mengenai bahan baku kerang untuk membuat produk,
Arar mengaku tidak terlalu bermasalah. Meski beberapa waktu lalu bahan baku
kerang sempat langka, dirinya tidak khawatir. Menurutnya, dalam memenuhi
kebutuhan produksi di galerinya, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pengusaha
yang khusus menyediakan kerang sebagai bahan baku. Termasuk, kemungkinan
mendatangkan bahan baku dari luar daerah. ‘’Kita tak perlu khawatir, bahan baku
yang ada masih bisa kita penuhi,’’ klaim pengusaha yang membuka showroom di
Pagesangan dan Kekalik ini.
Sementara terkait harga bros kerang cukup bervariasi, ada
produk yang harganya Rp50.000 hingga Rp2 juta. Produk bros yang harganya murah,
ujarnya, tergantung bahan baku. Sementara kalau bros yang menggunakan mutiara
harganya lebih mahal lagi, yakni bisa mencapai Rp2 juta. Untuk itu, dirinya mengharapkan pariwisata NTB
cepat pulih dan kondisi kembali normal seperti dulu. (Marham)
0 komentar:
Post a Comment