Be Your Inspiration

Wednesday, 14 November 2018

Horeee.... Jalur Trekking ke Rinjani Kembali Dibuka 19 November

Tim survei TNGR yang sedang mensurvei jalur-jalur yang akan diperbaiki tahun 2019.
Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) memastikan  segera membuka jalur trekking (pendakian) Gunung Rinjani, melalui Desa Aik Berik pada 19 November 2018 . Semua persiapan yang dibutuhkan untuk launching jalur pendakian tersebut, saat ini terus dipersiapkan. 

Demikian diungkapkan Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Setda Loteng, Drs. H.L. Herdan, M.Si., Selasa (13/11/2018).


Kepada wartawan, Herdan menjelaskan, pembukaan jalur trekking Gunung Rinjani melalui Loteng tersebut sebagai respon terhadap penutupan jalur pendakian lainnya. Pasalnya, untuk jalur pendakian melalui Sembalun Lombok Timur (Lotim) maupun Senaru Lombok Utara masih ditutup pascagempa beberapa bulan yang lalu sampai sekarang. Hingga kini kepastian pembukaanya belum jelas.

Di satu sisi, minat wisatawan untuk mendaki ke Gunung Rinjani cukup tinggi. “Dari pihak TNGR sudah memberikan sinyal positif kalau jalur pendakian Gunung Rinjani melalui Loteng sudah bisa dilalui. Sehingga bisa segera dibuka untuk pendakian umum,” tambahnya. 


Untuk jalur pendakian tersebut, akan disiapkan lima pos peristirahatan. Namun secara teknis di mana saja pos tersebut, pihak TNGR yang paham.

Herdan menjelaskan, dari dua jalur pendakian yang sudah ada jalur pendakian melalui Loteng memiliki banyak unggulan. Misalnya, terkait rute pendakian yang lebih landai serta teduh. Karena hampir sepanjang perjalanan itu melalui kawasan hutan lindung.


Di sepanjang jalur pendakian juga tersedia beberapa mata air. Yang bisa dimanfaatkan oleh para pendaki, sehingga pendaki tidak terlalu kesulitan memperoleh air bersih. “Ditambah kondisi hutan lindung yang masih bagus, memungkinkan para pendaki bisa menemukan berbagai spesies hewan maupun tanaman langka khas Pulau Lombok,” tandasnya.

Sebelum memulai pendakian, wisatawan bisa lebih dulu menikmati pemandangan indah air terjun Benang Kelabu serta Benang Stokel. Dikawasan wisata tersebut juga ada beberapa homestay yang siap melayani para pendaki. “Saat ini jumlah homestay-nya memang masih terbatas. Tapi seiring dengan waktu, jumlahnya bakal semakin bertambah,” pungkas mantan Camat Praya Barat ini. (Munakir/Lombok Tengah)

Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive