General Manager Hotel Wyndham Sundancer Resort Nanang Supriadi (kiri) saat bertemu Bupati Lobar H. Fauzan Khalid |
Hotel Wyndham Sundancer Resort Sekotong Lombok Barat (Lobar)
mulai beroperasi. Dengan beroperasinya hotel ini pun diharapkan mempercepat
pengembangan wisata kawasan selatan Lobar ini. Apalagi jika melihat investor
yang menanamkan investasi di kawasan ini cukup tinggi. Selama tahun ini saja,
terdapat 20-23 investor yang sudah membangun vila, homestay di Gili Gede.
General Manager Wyndham Sundancer Resort Lombok, Nanang
Supriadi, menjelaskan, di sektor pariwisata view
sunrise di Sekotong tak kalah dengan pantai-pantai di luar negeri, seperti
di Maladewa, sehingga menjadi daya jual dan keunikan yang sangat luar biasa.
Untuk sektor pariwisata, katanya, Sekotong memiliki daya dukung, seperti garis
pantai yang cukup panjang dengan dihiasi pasir putih dan dengan sebagian besar
wilayah pantai yang alami. “Potensi ini lah yang menjadi daya tarik utama bagi
wisatawan domestic dan dan juga wisatawan mancanegara,” katanya.
Ke depan, dia berharap Sekotong bisa terus bangkit, sehingga
bisa bersaing dengan kawasan-kawasan wisata di Indonesia bahkan di luar negeri.
Tentu saja, kolaborasi di semua lini harus tetap dikedepankan, baik itu antara
pelaku usaha wisata, pemerintah, masyarakat sekitar, termasuk juga pihak
keamanan. “Faktor keamanan memiliki pengaruh besar. Namun kami bersyukur, saat
ini Sekotong sudah menjadi daerah yang aman dengan masyarakat yang
ramah-ramah,” sambungnya.
Kepala Desa Gili Gede H. Musdan mengatakan investor yang
masuk di desanya hampir 23 orang baik dari dalam dan luar negeri. Namun
kebanyakan katanya investor luar negeri. "Ada sekitar 23 lah Investor yang
masuk di desa Gili gede," jelasnya.
Diakui beberapa kendala yang dihadapi di desanya menyangkut
air bersih yang belum ada. Warga sejauh ini hanya membeli dari daerah seberang
untuk bisa minum. Kesulitan air bersih ini disebabkan dua unit mesin penyuling
air laut tak bisa difungsikan oleh warga. Padahal awalnya mesin penyuling air
ini diharapkan mampu memberi solusi. Pihaknya sudah melaporkan kondisi mesin
ini ke dinas terkait, namun belum ada tindaklanjut.
Tokoh muda asal Desa Pelangan Sekotong, I Made Sumada mengharapkan
perlu dipikirkan bagiamana mengawal, dan mengemas potensi yang dimiliki
Sekotong ini. Lobar, memiliki banyak potensi sumber daya alam di sektor pertanian
dan pariwisata. "Kita punya banyak pulau kecil atau gili-gili, kita juga
punya panjang garis pantai yang luar biasa. Artinya potensi ini sangat besar,
dan ini juga yang harus digali ke depan," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Lobar Ispan Junaidi mengatakan
sejauh ini minat investor untuk berinvestasi di Lobar khususnya Sekotong cukup
tinggi. Terbukti kata dia, sebanyak 20 lebih investor usaha membangun di
kawasan Sekotong khususnya Gili Gede. "Ada 20 lebih investor yang sudah
membangun di Gili Gede itu," jelasnya. Tingginya minat investor ini
ditunjang oleh kepercayaan bahwa kawasan ini sudah aman dan didukung
infrastruktur. Lebih-lebih dengan adanya event Mekaki Marathon menambah minat
investor. (Heruzubaidi/Lombok Barat)
0 komentar:
Post a Comment