Lokasi penambangan emas ilegal di Gunung Prabu, Lombok Tengah. Penambangan emas secara liar mengancam keberlangsungan pariwisata Loteng. |
Keberlangsungan pengembangan pariwisata khususnya di Kawasan
Ekonomi Khusus (KEK) The Mandalika di Lombok Tengah (Loteng) bagian selatan
pada umumnya, dalam ancaman serius. Menyusul masih berlangsung aktivitas
penambangan emas secara liar di kawasan Gunung Prabu. Lokasi tambang emas
ilegal tersebut berdekatan dengan kawasan The Mandalika dan beberapa destinasi
wisata unggulan Loteng lainnya.
‘’Kalau aktivitas tambang emas (liar) ini dibiarkan dan semakin
meluas. Itu bisa membahayakan sektor pariwisata. Khususnya Loteng bagian selain
dan KEK Mandalika,’’ ungkap Deputy
Project Director The Mandalika ITDC, H. Adi Sujono, Rabu (5/12/2018).
Untuk itu, pemerintah dalam hal ini Pemprov NTB, selaku pemilik
kewenangan soal pertambangan diminta tegas. Dengan segera menutup penambangan
emas ilegal tersebut. Karena bagaimanapun juga penambangan apalagi itu
dilakukan secara ilegal, sangat bertentangan dengan pariwisata. Karena
wisatawan, terutama wisatawan mancanegera kalau tahu di kawasan tersebut ada
tambang ilegal pasti akan berpikir dua kali untuk datang. Kalau sudah begitu,
pariwisata tidak akan bisa berkembang.
‘’Bagaimanapun bagusnya kawasan tersebut ditata. Didukung dengan
promosi besar-besaran, tapi kalau di sekitar kawasan tersebut ada aktivitas
tambang dan diketahui wisatawan, wisatawan tidak akan mau datang. Kalau sudah
begitu, pariwisata bakal mati,’’ katanya dengan nada prihatin.
Jika pariwisata mati, maka itu kerugian besar bagi daerah. Tidak
hanya pelaku wisata yang rugi. Masyarakat dan pemerintah daerah juga akan rugi.
Karena manfaat yang diharapkan dari sektor pariwisata tidak akan diperoleh. ‘’Bayangkan
berapa besar investasi yang masuk di sektor pariwisata di daerah ini akan
sia-sia akibat aktivitas tambang emas ilegal,’’ imbuh Adi.
Belum lagi, jika bicara investor yang sudah berencana masuk.
Mereka akan berpikir ulang untuk berinvestasi akibat adanya tambang emas liar
tersebut. Sehingga pemerintah harus tegas, segera menutup aktivitas tambang
liar di wilayah Gunung Prabu tersebut. Karena itu ancaman serius bagi
pariwisata di daerah ini.
Pihaknya sangat berharap di era kepemimpinan Gubernur NTB,
Dr.H.Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur, Dr.Hj.Sitti Rohmi Djalilah, persoalan
tambang ilegal tersebut bisa segera diselesaikan. Kalau tidak, maka jangan
heran pariwisata di daerah ini tidak akan bisa maju. ‘’Karena memang tambang
dan pariwisata tidak akan pernah bisa berdampingan,’’ katanya. (Munakir/Lombok Tengah)
1 komentar:
Mari segera bergabung dengan kami.....
di IONPK.ORG.:)
pin BB : 58ab14f5 , di add ya...
Depo 20ribu bisa menang puluhan juta rupiah
Dijamin seru dan menghasilkaN IONPK.ORG
Post a Comment