Proyek percontohan berupa Unit Pengelola Sampah atau
UPS peresmiannya dihadiri oleh Gubernur Nusat Tenggara Barat Dr. TGH. M. Zainul
Majdi bersama Wakilnya H. Muhammad Amin ini terletak tepat di muara Sungai
Brenyok Lingkungan Karang Panas Ampenan Selatan. Sebagai sebuah proyek
pengelolaan sampah perkotaan yang dimaksudkan untuk mengurangi resiko banjir
akibat banyaknya sampah yang tidak tertangani dengan baik.
Walikota Mataram H. Ahyar Abduh dan Wakil Gubernur NTB H. Muhammad Amin hadir di lokasi acara disambut oleh Ketua PMI Kota Mataram H. Mohan Roliskana. |
Di UPS yang didanai pembangunannya oleh Badan
Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) yang dilengkapi dengan
fasilitas rumah kompos, mesin-mesin produksi, dan sanggar belajar ini sampah-sampah yang hanyut
di badan sungai menuju ke laut akan diminimalisir dngan cara diolah menjadi
barang yang bernilai ekonomi. Baik sampah organik yang diolah menjadi kompos
maupun sampah-sampah anorganik yang dapat diolah menjadi barang-barang kerajinan.
Sehingga selain dapat mengurangi volume sampah juga dapat membuka lapangan
kerja bagi masyarakat.
“Dengan adanya fasilitas UPS yang didukung oleh PMI,
ARC, dan USAID, kami berharap dapat member kontribusi positif dalam pengelolaan
sampah di Kota Mataram. Masyarakat dapat belajar tentang pengolahan sampah
secara mandiri dan dapat mengolah sampah menjadi barang yang bernilai ekonomi”,
kata Walikota Mataram H. Ahyar Abduh dalam sambutannya.
1.
Penandatanganan
prasasti peresmian UPS oleh Walikota Mataram H. Ahyar Abduh dan Duta Besar AS
untuk Indonesia Robert O. Blake disaksikan oleh Gubernur NTB TGH. Zainul Majdi.
|
Peresmian UPS dihadiri pula oleh Ketua PMI Kota
Mataram yang juga menjabat sebagai Wakil Walikota Mataram H. Mohan Roliskana
beserta seluruh jajaran pengurus PMI Kot Mataram sebagai tuan rumah, Sekretaris
Jenderal PMI Dr. Ritola Tasmaya, dan Konsul Jenderal AS yang berkedudukan di
Surabaya Joaquin Monserrate.
Sebelumnya Duta Besar Amerika Serikat menanam pohon
bakau di Pantai Cemara Lembar Lombok Barat. Penanaman pohon ini untuk
mengantisipasi dampak dari air pasang di kawasan ini.
Penanaman bakau ini, sebagai bagian dari kunjungannya
ke proyek percontohan rehabilitasi sabuk hijau di Dusun Cemara.
1.
Duta Besar AS
Robert O. Blake beserta rombongan usai acara perjamuan dan ramah tamah yang
digelar Pemerintah Kota Mataram usai peresmian UPS di Pendopo Walikota Mataram.
|
Robert O Blake menyoroti keberhasilan program
pengurangan risiko terpadu berbasis masyarakat (pertama) di daerah pesisir yang
merupakan sebuah kemitraan antara PMI dan palang merah Amerika yang didanai
oleh Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) senilai 1 juta dolar
Amerika. Dubes AS juga menyoroti pembangunan di wilayah pesisir dan perubahan
iklim yang menambah risiko bencana. “Risiko bencana disebabkan oleh perubahan
iklim dan pembangunan di wilayah pesisir,” katanya.
Menurutnya, di bawah kemitraan komprehensif AS-Indonesia
untuk membantu mengurangi dampak dan menjadi lebih tangguh dalam menghadapi
perubahan iklim dan bencana. AS katanya akan selalu membantu dalam menanggapi
bencana yang terjadi. “Kami juga bekerjasama untuk membantu mengurangi risiko
dan juga pencegahan terhadap bencana,” tukasnya.
Program
pengurangan risiko bencana melalui penanaman bakau ini dilaksanakan di 14 desa,
termasuk di Cemara Lobar.
Terpisah, Wabup Lobar, H Fauzan Khalid mengungkapkan, kedatangan Dubes AS itu ke
Cemara membanggakan daerah. Di sisi lain juga dimanfaatkan untuk menyampaikan
agar program kerjasama selama ini berjalan bisa dilanjutkan. “PMI pusat dengan PMI Amerika ada kerjasama,
dibantu pendanaan dari USAID, kita berharap itu dilanjutkan,” kata Wabup.
Ia mengakui, tingkat hidup mangrove yang ditanam di
Lobar tinggi hampir di atas 95 persen. Sejauh ini, bantuan dari USAID ini
digunakan untuk pemberdayaan ekonomi masyakarat sekitar. Karena itu ia menyampaikan
ke Dubes AS agar bantuan untuk penanaman mangrove yang berakhir Juni selesai
bisa diperpanjang, sebab menurut data kerusakan mangrove di Lobar tergolong
tinggi. (Humas Kota Mataram dan Heru)
0 komentar:
Post a Comment