Tambora Menyapa Dunia sebentar lagi digelar. Pemprov NTB berusaha menggelar acara ini semeriah mungkin dan mampu membuat wisatawan aman, nyaman dan senang saat berkunjung ke daerah ini, khususnya ke Gunung Tambora Dompu di Pulau Sumbawa.
Dalam Upaya menyambut ini, Pemprov mendeklarasikan Transportasi Aman dan Nyaman bagi wisatawan di depan Pendopo Gubernur, Senin
(9/3/2015) pagi. Sekitar 3.000
armada angkutan darat menyatakan kesiapannya untuk mensukseskan puncak acara
Tambora Menyapa Dunia yang akan dilaksanakan pada 11 April mendatang.
Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin memasang pin pada seorang sopir taksi pada acara deklarasi Transportasi Aman dan Nyaman bagi wisatawan |
Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si, mengaku, 3.000-an armada dari
anggota Organda siap untuk mensukses puncak acara Tambora Menyapa Dunia. Amin mengaku, masalah transportasi menjadi salah satu hal yang harus dipersiapkan
untuk mensukseskan agenda skala internasional itu. Baik transportasi darat,
laut dan udara.
Begitu juga
mengenai ketersediaan transportasi udara. Pemprov NTB, katanya, melalui Dinas
Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) telah menyurati
maskapai Garuda untuk menambah
penerbangan menuju Bandara Bima maupun ke Bandara Internasional Lombok sejak
tanggal 7 April mendatang.
Amin menambahkan,
puncak peringatan Tambora Menyapa Dunia akan dihadiri oleh Presiden Jokowi.
Jika Presiden berhalangan maka akan dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Menurutnya, berbagai persiapan telah dilakukan untuk mensukseskan peringatan
dua abad meletusnya Gunung Tambora itu. Dimana, persiapan sudah mulai dilakukan
sejak tahun 2014 lalu.
“Supporting-nya
dilakukan sejak tahun sebelumnya. Acara Tambora Menyapa Dunia ini tidak berhenti
pada acara puncaknya saja tetapi sampai akhir tahun 2015,” pungkasnya.
Karena acara
Tambora Menyapa Dunia skala internasional, , maka Pemprov NTB
bersama Kementerian Pariwisata dan pemerintah daerah terus berkoordinasi dan
bersinergi. Bukan hanya dengan Pemkab Dompu, tetapi juga Pemkab Bima dan Kota
Bima.
“Ini acara Tambora
Menyapa Dunia, bukan menyapa Jakarta, menyapa Bandung. Tetapi Tambora Menyapa
Dunia. Nah ini yang tanggung jawab kita. Kita mampu melaksanakannya. Salah
satunya kita menyediakan sarana dan prasarana transportasi yang
memadai,” tandasnya.
Terkait dengan deklarasi transportasi aman dan nyaman bagi wisatawan, Wagub
menaruh harapan besar agar deklarasi tersebut mampu menjadi semangat bersama
untuk menciptakan pariwisata yang berkelas dan berkualitas kepada para
wisatawan yang berkunjung ke NTB. Menurutnya, pariwisata tidak akan dapat
tumbuh hanya dengan mengandalkan destinasi semata.
Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin melepas peserta deklarasi Transportasi Aman dan Nyaman bagi wisatawan . |
Walaupun destinasi tersebut memiliki keindahan yang luar biasa, namun
pembangunan pariwisata harus didukung oleh banyak komponen dan sektor. Sebab yang
menjadi tujuan dari pembangunan pariwisata adalah dapat menyajikan kemudahan
dan kenyamanan berwisata serta mengundang sebanyak-banyaknya wisatawan ke NTB. Pelaksanaan deklarasi ini, lanjutnya salah satu ikhtiar untuk menciptakan
aksesibilatas transportasi yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat NTB,
khususnya untuk memberikan pelayanan transportasi bagi para wisatawan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB, H. Lalu Moh. Faozal, S.Sos, M.Si mentatakan kegiatan
deklarasi ini didukung oleh 19 perusahaan yang bergerak pada usaha jasa
transportasi di NTB seperti taksi, travel, AKAP, Damri yang terhimpun dalam Organda NTB.
Wakil Gubernur H. Muh. Amin, Ketua DPRD NTB dan anggota FKPD serta para sopir foto bersama usai deklarasi |
Ia mengatakan keamanan dan kenyamanan adalah bagian yang sangat penting di
dunia pariwisata. Menurutnya, hal utama yang dijadikan pertimbangan oleh
wisatawan dalam memutuskan pilihan untuk mengunjungi suatu daerah tujuan wisata
adalah daerah yang aman baru kemudian pertimbangan daya tarik yang lain.
“Tidak akan ada artinya suatu daerah yang memiliki alam yang indah dan
atraksi yang menarik bila tidak didukung oleh situasi keamanan yang baik.
Tidaklah mungkin wisatawan akan memilih untuk datang ke suatu destinasi dengan
biaya yang tidak sedikit bila mereka harus dihantui oleh perasaan cemas dan
tidak aman,” katanya. (Humas dan Nasir)
0 komentar:
Post a Comment