Ridwan alias Abu Umar warga Lombok Timur NTB saat bersama temannya di Suriah. |
Ridwan
alias Abu Umar, salah seorang warga asal Desa Tirtanadi Kecamatan Labuhan Haji
Kabupaten Lombok Timur (Lotim) diduga tewas di Suriah. Putra ke enam dari
Ustadz Abu Muhammad Djibril Abdurrahman itu dikabarkan tewas saat memperebutkan
Kota Idlib Suriah saat aksi serangan pajar melawan Syiah Nashariyah.
Ridwan
yang diketahui merupakan wakil Amir Majlenis Mujahidin yang berangkat ke Suriah
sebagai relawan perang delapan bulan yang lalu. Ia tewas terkena tembakan
peluru tank. Paman Korban, Ustadz H. Syafi’i saat dikonfirmasi Jumat (27/3/2015)
menganggap kematian keponakannya itu adalah hal yang biasa.
Ia
katakan, meninggal
tidak harus dalam suasana perang. Karena dimana saja bisa meninggal. Dituturkan,
jenazah keponakannya itu sampai sekarang masih di Negara Suriah. Kabar
meninggalnya diketahui dari teman korban melalui pesan singkat yang
dikirim ke keluarga di Lotim.
Bagi
pihak keluarga ini meninggal di medan perang dengan tujuan membela agama Allah
itu adalah bagian dari jihad. Pihak keluarga pun mengaku tidak perlu
menyayangkan kejadian tersebut. Termasuk untuk menjenguk pun dianggap tidak
perlu. Dikatakan, pemakaman pun rencana langsung di Suriah.
Ridwan
diketahui tergabung dalam kelompok yang melawan kelompok Syiah yang dianggap
menyimpang dari ajaran Islam. Dipastikan kelompok yang dimaksudkan bukan
kelompok ISIS sebagaimana pemberitaan di sejumlah media massa.
Komandan Laskar Majelis
Mujahidin Indonesi (MMI)
Tirtanadi, Yani
yang dimintai pendapatnya soal meninggalnya Ridwan mengaku bersyukur. Ia
menyatakan, Abu Umar itu telah mati
syahid. Ridwan telah menjemput kematiannya
dengan baik. “Namanya
kita hidup ini kan tujuannya mati,” katanya.
0 komentar:
Post a Comment