Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin bersalaman dengan Presiden PATA Indonesia disaksikan Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam penandatanganan MoU di Jakarta, Rabu (11/3/2015) lalu. |
Meletusnya
Gunung Tambora di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima NTB, dipromosikan
dalam bentuk event pariwisata yang dikemas dalam Tambora Menyapa Dunia (TMD) di
Jakarta, Rabu (11/3/2015) lalu.
TMD yang
baru pertama kali diselenggarakan ini akan dimeriahkan dengan acara gelar seni
budaya, wisata minat khusus dan sport adventure, seminar, serta bakti sosial
yang berlangsung selama enam bulan dari Maret hingga Agustus 2015.
Pada
puncak acara TMD yang berlangsung di kawasan Gunung Tambora diperkirakan akan
dihadiri sekitar 15 ribu wisarawan nusantara dan mancanegara.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyambut baik diselenggarakan event pariwisata yang mengambil momentum peringatan dahsyatnya letusan Gunung Tambora yang sempat menjadi perhatian masyarakat dunia. “Gunung Tambora dan Rinjani di NTB bagian dari Wonderful Indonesia akan kita promosikan untuk menarik kunjungan wisman. Kita mentargetkan tahun ini 10 juta wisman kemudian naik dua kali lipat 20 juta wisman pada 2019,” kata Menpar dalam jumpa pers persiapan penyelenggaraan TMD 2015 di Jakarta.
Menpar
mengatakan, NTB merupakan destinasi wisata unggulan yang ditempatkan sebagai
bagian dari Great Bali. “Sekitar 40 persen wisman yang berkunjung ke Indonesia
masuk melalui Bali. Kita berusaha tarik mereka agar melanjutkan ke NTB
dan destinasi lain di kawasan Timur Indonesia atau Bali Beyond,” kata
Arief Yahya.
Sementara
Wakil Gubernur NTB, H.Muh.Amin, SH.M.Si mengatakan, TMD merupakan
upaya dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke NTB yang tahun ini
menargetkan 2 juta wisatawan. “Pada acara puncak TMD nanti diperkirakan akan
dihadiri 15 ribu wisatawan,” kata Amin.
Event TMD tidak hanya fokus di Dompu tetapi menyebar di
beberapa kabupaten di NTB yang terbagi dalam kelompok kegiatan yaitu kelompok
seni budaya, kelompok sport adventure, kelompok seminar
untuk menciptakan citra Tambora, dan kelompok kegiatan bakti
sosial. (Suara NTB)
0 komentar:
Post a Comment