Sejumlah
produk bahan pangan di Kota Mataram diduga masih mengandung zat berbahaya.
Pasalnya, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) masih menemukan adanya
sejumlah produk seperti krupuk dan terasi mengandung boraks dan rodamin.
Kabid
Pemeriksaan dan Penyidikan pada BBPOM Mataram, Ni Gusti Ayu Nyoman Suarningsih
mengaku, masih menemukan produk pangan seperti terasi dan krupuk soda
mengandung zat berbahaya seperti boraks dan rodamin. Padahal, beberapa waktu
lalu, pihaknya sudah menyita produk yang mengandung bahan berbahayaitu.
Menurutnya,
NTB atau Mataram khususnya merupakan tujuan wisatawan dan sudah barang tentu
pengunjung menimati wisata kuliner, sehingga perlu diberikan keamanan. “Seperti
pelecing dan ayam taliwang kan sering sehingga harus tetap kita jaga,” katanya
usai melakukan razia di Pasar Mandalika, Rabu (25/3/2015).
Suarningsih
tidak menyebutkan berapa produk yang telah diamankan. Namun demikian, bahan
pangan yang berhasil disita tersebut akan dimusnahkan sebagai bentuk efek jera
kepada para pedagang. “Sekarang kita tidak sekadar amankan, tapi langsung memusnahkan,”
tegasnya. Kebanyakan terasi yang diperjualbelikan di Mataram merupakan produk
dari luar daerah seperti Kalimantan, Sulawesi Tenggara dan Medan. Terasi dari
Medan masih tetap menggunakan bahan rodamin sebagai pewarna produknya.
Untuk
menghentikan praktik seperti itu, menurutnya tidak semudah membalik telapak
tangan, melainkan harus secara bertahap.
Hampir setiap bulan dan tahun BBPOM menemukan kasus yang sama. Apakah tidak ada
upaya untuk memotong sistem distribusi produk pangan berbahaya tersebut?
Tahapan yang dilakukan pihaknya mengedepankan cara – cara persuasif terlebih
dahulu. Artinya,
pembinaan, pelatihan dan lain sebagainya dikedepankan sehingga masyarakat sadar
dan mengetahui produk berbahaya yang dibuat.(Muhammad Kasim)
0 komentar:
Post a Comment