Ketua Umum Dekranas Pusat Hj. Mufidah Jusuf Kalla melihat tenun khas NTB saat melakukan kunjungan kerja di Pendopo Gubernur NTB, Rabu (20/7/2016) |
Ketua Umum Dewan
Kerajinan Nasional (Dekranas) Pusat yang juga istri Wakil Presiden (Wapres) RI,
Hj. Mufida Jusuf Kalla mengingatkan daerah tidak latah atau ikut-ikutan dengan
daerah lain dalam mengembangkan tenunan khas daerah. NTB dengan beragam tenun
yang dimiliki tidak latah atau mengikuti daerah lain.
“Mari kembali ke akar budaya asli NTB yaitu tenun. Batik kan milik Jawa, jadi tidak usah ikut
ikutan daerah lain. Tenun NTB dari dulu sudah bagus, silakan terus
dikembangkan,’’ pesannya di hadapan pengurus serta jajaran Dekranasda se-Pulau Lombok di Pendopo Gubernur NTB, Rabu
(20/7/2016),.
Istri Wakil Presiden
H. M. Jusuf Kalla ini meminta tenun songket NTB untuk terus dikembangkan. Di samping
itu, ia mengaku prihatin terhadap nasib para penenun akibat permainan para
tengkulak yang menjual kain tenun songket dengan harga yang sangat mahal. ‘’Harga juga murah tapi tengkulak juga
menaikan harga dua kali lipat.
Dia (penenun) jual Rp 100 ribu tapi di toko dinaikkan jadi Rp 200 ribu. Itu kasihan penenun. Tidak boleh seperti itu tengkulak menaikkan harga,” ujarnya.
Dia (penenun) jual Rp 100 ribu tapi di toko dinaikkan jadi Rp 200 ribu. Itu kasihan penenun. Tidak boleh seperti itu tengkulak menaikkan harga,” ujarnya.
Ia mengatakan, NTB
sudah semakin maju dibandingkan 10 tahun yang lalu. Ia melihat infrastruktur
jalan di daerah ini sudah semakin bagus. Ia juga memuji tenun songket NTB yang
paling bagus. Namun ia meminta motif-motif kain tenun songket harus bervariasi.
‘’Sehingga memberi nilai tambah. Tenun harus dimajukan,’’ sarannya.
Ketua Dekranasda NTB, Hj Erica Zainul Majdi menyampaikan rasa
syukur dan kebanggaannya atas kesempatan kunjungan dan silaturrahim Ketua Umum
Dekranas Pusat ke Pulau Lombok. Erica
menjelaskan, kunjungan kerja Ketua Umum Dekranas Pusat itu bertepatan dengan pergantian
Ketua Dekranasda empat kabupaten/kota di Pulau Lombok seiring dengan pergantian
kepala daerah beberapa waktu lalu.
Ketua Harian Dekranasda NTB, Drs. H. L. Gita Ariadi, M.Si
mengatakan, Ketua Umum Dekranas Pusat mengharapkan masing-masing daerah
mengembangkan potensi dan keunggulan lokal yang dimiliki. Jika Jawa terkenal
dengan batik, maka NTB terkenal dengan tenun songket. Maka tenun songket itulah
yang harus terus dikembangkan. ‘’Menurut pengetahuan Ibu Wapres, NTB itu
kekuatannya di tenun songket. Beliau mengharapkan itulah yang harus terus
dikembangkan,’’ ujarnya. (*)
0 komentar:
Post a Comment