PRESIDEN Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) membuka Musabaqah
Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke 26 di Mataram NTB, Sabtu (30/7/2016)
malam. Pembukaan MTQ yang dipusatkan di Islamic Center NTB ini dihadiri sejumlah
menteri Kabinet Kerja, Sekretaris Jenderal Rabitha Alam Islami, gubernur se
Indonesia, tokoh agama, tokoh masyarakat, kafilah dari 34 provinsi se Indonesia
. Pembukaan MTQ Nasional di Mataram kali ini juga dibaregi dengan pembukaan
Konferensi Islam Internasional yang diikuti 13 negara Islam, Kerjasama Majelis
Ulama Indonesia dengan Rabitah Al Islami.
Saat tiba di Islamic Center Mataram, Presiden didampingi Ibu
Negara Hj. Iriana Joko Widodo, Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi, Ketua Tim
Penggerak PKK NTB Hj. Erica Zainul Majdi bersilaturrahim menyapa dan bersalaman
dengan kerumunan masyarakat yang antusias menyaksikan acara pembukaan dari luar
arena Islamic center. Presiden berusaha memenuhi keinginan ribuan warga yang
hadir untuk bersalaman dan menyapa mereka yang sudah lama menunggu.
Dalam sambutan selamat datangnya, Gubernur NTB TGH. M.
Zainul Majdi, mengungkap, menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ Nasional,
merupakan suatu kehormatan dan kemuliaan bagi seluruh masyarakat
NTB. "MTQ Nasional ini bagi kami adalah suatu motivasi
untuk selalu bekerja keras memberi kontribusi terbaik bagi bangsa," tuturnya.
Untuk itu, Gubernur mengaku bahagia karena Presiden dapat
memenuhi janjinya hadir langsung dalam acara pembukaan MTQ kali ini. "Kami
ingin setiap setiap presiden berkunjung ke NTB bisa selalu tersenyum,"kata
Zainul Majdi.
Gubernur yang merupakan lulusan tafsir terbaik pada
Universitas Islam Al Azhar Mesir ini juga menyebut, suka cita MTQ Nasional di
NTB ini tidak hanya dirasakan umat Islam semata, melainkan seluruh masyarakat
NTB juga turut bersuka cita. "Saudara kita dari warga Tionghoa juga ikut
berpartisipasi dengan memasang lampion di sepanjang ruas jalan di wilayah
Cakranrgara," terangnya.
Gubernur juga mengaku beberapa waktu yang lalu menerima surat yang
ditandatangani pendeta yang ingin turut berpartisipasi mensukseskan
MTQ Nasional di Mataram. Hal ini, lanjutnya, membuktikan bahwa seluruh umat
beragama di NTB punya tekad yang sama untuk ikut mensukseskan MTQ
Nasional.
Sementara Menteri Agama RI , Lukman Hakim Saifuddin
menyebut, perhelatan MTQ bukan hanya kegiatan yang menampilkan perlombaan seni
suara semata, namun juga sebagai forum ilmiah yang menafsir, menalar dan
mengamalkan ayat ayat Allah SWT.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo juga berharap, MTQ
Nasional ini mampu membumikan Al Qur’an, sehingga lebih dipahami dan
dilaksanakan oleh seluruh masyarakat. "Prestasi adalah utama,
namun yang lebih utama adalah syiar dan dakwah tentang bagaimana membumikan Al
Qur’an," pesannya.
Ia mengajak seluruh masyarakat Indonesia menjadikan Al
Qur’an sebagai pegangan kehidupan yang hakiki dalam hidup, sehingga dapat
menuntun masyarakat menjadi pribadi yang santun dalam bertutur bersikap serta
berperilaku.
Ke depannya, presiden menaruh harapan besar agar Indonesia
dapat menjadi sumber pembelajaran Islam di dunia. Karena itu telah dikeluarkan
Peraturan Presiden untuk membentuk Universitas Islam Internasional. "Kita
ingin kehidupan berbangsa dan bernegara sejuk, damai dan indah . Mari jaga kehidupan
berbangsa dan bernegara. Jadikan MTQN ini sebagai stimulan untuk meningkatkan
pengamalan ajaran Islam yang rahmatallil alamin," ujarnya. (*)
0 komentar:
Post a Comment