Wagub NTB H. Muh. Amin didampingi istri memotong topat pada puncak acara Lebaran Topat di Pantai Duduk Batulayar, Rabu (13/7/2016). |
Wakil Gubernur (Wagub) NTB,
H. Muh. Amin, SH, Msi, menghadiri acara Lebaran Topat yang digelar
di Pantai Duduk Senggigi,
Batulayar, Kabupaten Lombok Barat (Lobar),
Rabu (13/7/2016). Orang nomor dua di NTB ini hadir
bersama istri, Hj. Syamsiah Muh. Amin yang disambut Bupati Lombok Barat, H.
Fauzan Khalid, S.Ag. M.Si beserta istri.
Event ini dipadati masyarakat yang hadir di pusat perayaan Lebaran Topat di Lobar ini. Lebaran Topat merupakan tradisi masyarakat Lombok, khususnya Mataram dan Lombok Barat. Event tahunan ini dilaksanakan pada hari ke-8 bulan Syawal yang dimaksudkan untuk merayakan kemenangan setelah enam hari berpuasa sunat di bulan syawal. Pada Lebaran Topat ini, masyarakat berduyun-duyun berziarah ke makam, pantai atau tempat wisata lainnya sambil membawa ketupat (topat dalam Bahasa Sasak) dan menyantapnya bersama keluarga, teman dan kerabat.
Bagi wagub, event Lebaran Topat ini harus menjadi event besar yang mampu
menarik wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. “Event ini harus kita
lestarikan sebagai salah satu warisan budaya tak benda, yang senantiasa akan
mengembangkan ekonomi kreatif,” ujarnya.
Untuk itu, dalam menghadapi kegiatan ini, perlu kesiapan berbagai hal
untuk menyambut kunjungan wisatawan yang menyaksikan
agenda tahunan ini.
kesiapan yang dimaksud diantaranya, infrastruktur serta kualitas sumber daya
manusia yang ada.
“Kita punya sumber daya alam yang sangat melimpah,
keindahan alam, budaya, tradisi yang unik dan khas. Kalau kita punya kesiapan
untuk mengelola dengan baik, maka tidak akan mempunyai nilai tambah secara
ekonomi,” harapnya.
Sementara itu, Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid
menyampaikan Lebaran Topat saat ini tidak hanya menjadi perayaan ritual
keagamaan saja, namun
menjadi wadah untuk membangun dan mempererat tali persaudaraan. “Di dalam momentum Lebaran
Topat menjadi sebuah lambang untuk menjaga harmonisasi hubungan dengan para
leluhur, di samping juga untuk menarik wisatawan,” jelasnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat, selaku
Ketua Panitia, Ispan Junaidi, M.Ed melaporkan, kegiatan Lebaran Topat merupakan
kombinasi ritual keagamaan dengan prosesi budaya dalam rangka menarik
wisatawan. “Hari ini, seluruh masyarakat tumpah ruah Pak Wagub. Sungguh ini
merupakan kombinasi yang unik antara ritual religi dengan prosesi budaya,”
jelasnya. (*)
0 komentar:
Post a Comment