Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin, SH, MSi |
WAKIL Gubernur (Wagub) NTB H. Muh. Amin, SH, MSi, mengharapkan pers khususnya di NTB tetap profesional, independen dan berimbang dalam menyajikan berita. Selain itu, pers harus melakukan evaluasi dan introspeksi atas berita-berita yang disajikan, sehingga mampu memberikan yang terbaik pada masyarakat.
‘’Dalam rangka HPN (Hari Pers Nasional) ini dijadikan momentum untuk evaluasi dan introspeksi. Barangkali ada di antara berita-berita, opini dan informasi yang perlu ditingkatkan kualitas pemberitaannya. Seperti berita yang disajikan harus berimbang, tidak menimbulkan provokasi, tetap mengacu pada kode etik jurnalistik, baik jurnalis maupun penerbitnya,’’ harapnya saat dikonfirmasi terkait momentum HPN Tahun 2017 di ruang kerjanya, Rabu (8/2/2017).
Wagub mengatakan, pers memiliki peranan yang besar, baik saat sekarang ini maupun sebelum Indonesia merdeka. Menurutnya, pers di Indonesia adalah pers perjuangan. Di mana, saat perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia, pers, khususnya radio memiliki peranan besar. Apalagi waktu itu, media televisi belum ada sementara media cetak terbatas.
Begitu juga setelah kemerdekaan, pers perjuangan tetap memiliki peranan besar dalam pembangunan di Indonesia, seperti memerangi kebodohan, kemiskinan hingga mampu menyatukan pluralisme dan berbagai macam bentuk perbedaan. Termasuk menjadi salah satu media untuk meningkatkan paham kebangsaan dan kenegaraan sebagai upaya mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Tidak hanya itu, Wagub beranggapan, pers adalah ekstra parlementer – yang mewakili suara rakyat dengan berita-berita yang disajikan. Dari berita-berita ini, para pengambil kebijakan bisa mengetahui kondisi rakyat dan mengambil tindakan dengan cepat.
Diakuinya, banyak pekerjaan rumah yang harus diperangi di NTB, seperti kemiskinan, kebodohan, pengangguran. Di sinilah peranan pers dalam membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan dengan berita-berita yang disajikan, termasuk solusi yang harus diberikan
NTB tahun 2016 lalu menjadi tuan rumah HPN. Salah satu hasil HPN yang perlu terus diperjuangkan hingga sekarang ini, adalah pembangunan jalan layang dari Pelabuhan Lembar Lombok Barat menuju Pelabuhan Kayangan Lombok Timur. Pada puncak peringatan HPN di Pantai Kuta Lombok Tengah, Presiden Joko Widodo telah memberikan direktif pada kementerian yang bertanggung jawab untuk merealisasikan rencana pembangunan jalan layang ini. Jika hal ini terealisasi akan memberikan dampak luas bagi perkembangan perekonomian di NTB.
Terkait perkembangan jalan layang, Wagub mengaku sudah dilaporkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum akhir 2016 lalu, jika sekarang ini sedang dilakukan feasibility study oleh pemerintah pusat. ‘’Ini serius kita kawal ke pemerintah pusat. Apalagi, pembangunan jalan layang tidak membutuhkan banyak lahan, karena bisa dilakukan secara sharing,’’ ujarnya. (Marham)
0 komentar:
Post a Comment