Be Your Inspiration

Monday, 6 February 2017

Tibu Tereng, Wisata Alam Alternatif di Lombok Barat

Objek wisata Tibu Tereng yang jadi destinasi wisata baru di Gunungsari Lombok Barat.

MENJELAJAHI Pulau Lombok untuk destinasi wisata alam tidak ada habis-habisnya. Selalu ada tempat wisata yang baru yang bisa dijadikan rencana wisata selanjutnya untuk agenda liburan. Salah satunya adalah wisata alam Tibu Tereng dan Air Terjun Kelambun yang berada di Dusun Batu Kemali, Desa Bukittinggi, Gunungsari, Lombok Barat.
Nama Tibu Tereng dan Air Terjun Kelambun menurut Sadli, salah satu warga sekitar, dinamakan oleh orang dulu. “Nama Tibu Tereng itu karena ada kolamnya dan dikelilingi pohon bambu. Kalau Kelambun, tidak tahu ya karena sudah dikasi nama oleh orang dulu,” katanya saat ditemui, Selasa (24/1/2017).
Tempat wisata ini sudah ada sejak dulu, kata Sadli, tetapi fasilitas berupa tempat parkir dan berugak baru dibuat 2-3 bulan yang lalu. “Dananya dari pemerintah, tetapi tempatnya dikelola sama orang-orang sini,” katanya. Tempat wisata ini, lanjutnya, biasanya ramai pada hari minggu atau saat hari libur.
Pengunjung bisa menelusuri jalan setapak yang sudah bagus untuk mencapai kedua tempat wisata ini. Jika kita berbelok ke kiri, maka kita akan mencapai  Tibu Tereng dan belok kanan akan sampai ke Air Terjun Kelambun. Tibu Tereng ini sendiri berupa kolam yang berada di aliran sungai yang cukup deras. Kolamnya sendiri cukup dalam tetapi cocok untuk berenang ataupun hanya sekedar untuk berfoto ria.
Sedangkan wisata air terjun Kelambun sendiri bisa disusuri dari Tibu Tereng ini dengan mengikuti aliran sungai. Jalan menuju air terjun ini menyusuri kebun dan kita harus menuruni tangga yang terbuat dari kayu untuk mencapai air terjun ini. Air terjun Kelambun sendiri tidak terlalu tinggi, hanya memiliki tinggi 3 – 4 meter dengan adanya kolam di bawahnya yang cocok dijadikan sebagai tempat berenang.
Tempat wisata alam ini berada cukup dekat dengan pusat kota Mataram. Jika dari Mataram, maka bisa belok kiri dari Pasar Sayang-sayang dari arah Rembiga, kemudian tinggal mengikuti jalannya saja. Kondisi jalannya sudah diaspal dan nyaman dilewati, tetapi setelah memasuki kawasan Desa Bukittinggi jalannya mulai berubah, di mana jalannya berupa tanah dan jurang. Berwisata di tempat ini, tersedia warung yang menjual berbagai jajanan dan buah-buahan yang ada di sekitar. (Uul/Ekbis NTB)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive