Objek wisata Tibu Tereng yang jadi destinasi wisata baru di Gunungsari Lombok Barat. |
MENJELAJAHI Pulau Lombok untuk destinasi wisata
alam tidak ada habis-habisnya. Selalu ada tempat wisata yang baru yang bisa
dijadikan rencana wisata selanjutnya untuk agenda liburan. Salah satunya
adalah wisata alam Tibu Tereng dan Air Terjun Kelambun yang berada di Dusun
Batu Kemali, Desa Bukittinggi, Gunungsari, Lombok Barat.
Nama Tibu Tereng dan Air Terjun Kelambun menurut
Sadli, salah satu warga sekitar, dinamakan oleh orang dulu. “Nama Tibu Tereng
itu karena ada kolamnya dan dikelilingi pohon bambu. Kalau Kelambun, tidak tahu
ya karena sudah dikasi nama oleh orang dulu,” katanya saat ditemui, Selasa
(24/1/2017).
Tempat wisata ini sudah ada sejak dulu, kata Sadli,
tetapi fasilitas berupa tempat parkir dan berugak baru dibuat 2-3 bulan yang
lalu. “Dananya dari pemerintah, tetapi tempatnya dikelola sama orang-orang
sini,” katanya. Tempat wisata ini, lanjutnya, biasanya ramai pada hari minggu
atau saat hari libur.
Pengunjung bisa menelusuri jalan setapak yang sudah
bagus untuk mencapai kedua tempat wisata ini. Jika kita berbelok ke kiri, maka
kita akan mencapai Tibu Tereng dan belok
kanan akan sampai ke Air Terjun Kelambun. Tibu Tereng ini sendiri berupa kolam
yang berada di aliran sungai yang cukup deras. Kolamnya sendiri cukup dalam
tetapi cocok untuk berenang ataupun hanya sekedar untuk berfoto ria.
Sedangkan wisata air terjun Kelambun sendiri bisa
disusuri dari Tibu Tereng ini dengan mengikuti aliran sungai. Jalan menuju air
terjun ini menyusuri kebun dan kita harus menuruni tangga yang terbuat dari
kayu untuk mencapai air terjun ini. Air terjun Kelambun sendiri tidak terlalu
tinggi, hanya memiliki tinggi 3 – 4 meter dengan adanya kolam di bawahnya yang cocok dijadikan
sebagai tempat berenang.
Tempat wisata alam ini berada cukup dekat dengan pusat
kota Mataram. Jika dari Mataram, maka bisa belok kiri dari Pasar Sayang-sayang dari arah
Rembiga, kemudian tinggal mengikuti jalannya saja. Kondisi jalannya sudah
diaspal dan nyaman dilewati, tetapi setelah memasuki kawasan Desa
Bukittinggi jalannya mulai berubah, di mana
jalannya berupa tanah dan jurang. Berwisata di tempat ini, tersedia warung yang
menjual berbagai jajanan dan buah-buahan yang ada di sekitar. (Uul/Ekbis NTB)
0 komentar:
Post a Comment