Be Your Inspiration

Wednesday, 1 February 2017

Menjadikan Kawasan Samota sebagai Pusat Sea Food di Indonesia

Kawasan masuk menuju Gunung Tambora Dompu

Kawasan Teluk Saleh mulai dicanangkan menjadi kawasan pengembangan budidaya bagi industri perikanan. Namun bukan hanya itu saja, Teluk Saleh juga berpotensi menjadi kawasan pusat sajian seafood alias makanan laut. Sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan dan dapat menjadi bagian dari promosi pariwisata daerah. Bukan hanya Teluk Saleh, namun juga Pulau Moyo dan Tambora juga dapat dijadikan sebagai kawasan pusat sajian makanan laut.
“Itu bisa saja, saya melihat potensinya memang ada. Tapi BPPD (Badan Promosi Pariwisata Daerah) NTB dapat melakukan promosi apabila disana sudah siap. Jangan kemudian kita sudah promosikan, tapi ternyata SDM belum siap. Nanti berpengaruh pada kenyamanan wisatawan,” kata Ketua BPPD NTB H. Afan Ahmad, M.Si  di Mataram, Selasa (31/1/2017).
Pembukaan Festival Moyo 2016

Afan mengatakan, kawasan Samota (Teluk Saleh, Pulau Moyo dan Gunung Tambora) sangat potensial dijadikan pusat sajian makanan laut. Apalagi Teluk Saleh dianggap memiliki banyak potensi hasil tangkap dan pengolahan yang cukup baik. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan nilai tambah dengan menjadikannya sebagai pusat kuliner khusus makanan laut.
“Jadi kalau wisatawan ke Pulau Moyo, bisa singgah di Teluk Saleh atau bisa menikmatinya di Pulau Moyo juga. Tergantung dibuatnya seperti apa, kalau sudah jelas dan sudah ada pusat kulinernya seperti itu baru kita bisa promosikan,” ujarnya.
Potensi ini juga harus diperhatikan oleh Pemkab setempat. Sehingga dapat diatur regulasi khusus yang mengatur tentang hal tersebut. Sebab perlu adanya keteraturan, apalagi untuk mendatangkan wisatawan dari luar daerah bahkan luar negeri untuk berkunjung. Sehingga perhatian dari Pemkab menjadi salah satu yang menentukan dapat atau tidaknya kawasan Samota dijadikan sebagai kawasan pusat sajian makanan laut terbesar di Indonesia.

Selain itu masyarakat di Sumbawa juga diminta mempersiapkan diri. Sebab jika investasi berjalan dengan baik, maka Sumbawa menjadi salah satu destinasi yang bisa saja diunggulkan. Sehingga masyarakat dianggap perlu untuk mempersiapkan diri. Sebab akan banyak wisatawan yang datang dan ingin mengetahui kebiasaan dan budaya masyarakat Sumbawa pada umumnya. (Linggawuni Suara NTB)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive