Be Your Inspiration

Monday, 20 February 2017

Tiu Tiding, Objek Wisata Baru di Genggelang Gangga Lombok Utara

Jalan terjal menuju Tiu Tiding Desa Genggelang Kecamatan Gangga Lombok Utara (foto 18 Februari 2017)
Sebulan terakhir, objek wisata Tiu Tiding atau Temponan Atas sudah dibuka untuk dikunjungi. Sayang, akses ke objek wisata terbaru di Desa Genggelang, Kecamatan Gangga ini tak mudah untuk dijangkau.

SABTU (18/2/2017) saat koran ini berkunjung ke lokasi, merasakan betapa melelahkannya perjalanan ke lokasi wisata air terjun ini. Melewati rintangan jalan hanya dengan sepeda motor, pengunjung akan terguncang di atas sadel, karena akses jalan yang rusak.

Untuk sampai ke lokasi ini, butuh waktu sekitar 2 jam dari pertigaan Lendang Bagian (pertigaan Bayan - Selelos/Gangga). Akses jalan raya dengan kendaraan roda 4 hanya sampai di pintu masuk menuju hutan Kemasyarakatan (HKm). Dari Lendang Bagian, pengunjung harus menempuh sejauh 10 km ke Dusun Paok Rempek, dan mengambil arah ke kanan menuju Dusun Kujur.
Air Terjun Tiu Tiding Genggelang Gangga Lombok Utara

Di dusun terluar Desa Genggelang ini, pengunjung bisa meminta bantuan guide ke lokasi air Terjun. Pengunjung juga bisa melancong tanpa bantuan guide, karena petunjuk jalan ke lokasi sudah ada. Tetapi alangkah baiknya menggunakan guide supaya tidak tersesat, apalagi untuk pertamakalinya.

Dari Dusun Kujur inilah, pengunjung harus menggunakan motor sejauh 10 km lagi. Di salah satu kawasan hutan HKm yang disebut masyarakat sebagai Sebun Bawi (Tempat persembunyian babi hutan), pengunjung memparkir kendaraan. Disebut Sebun Bawi, besar kemungkinan areal tersebut menjadi lokasi favorit persembunyian babi hutan. Berdasarkan pengakuan salah seorang pengelola HKm di sana, saat ini masih dijumpai banyak tanaman pisang yang dirusak oleh babi hutan pada malam harinya.
Air terjun Tiu Tiding Genggelang Lombok Utara yang masih alami dan natural. (foto 18 Februari 2017)

Dari areal parkiran, pengunjung melanjutkan kembali perjalanan ke air Terjun. Jarak yang ditempuh ke lokasi sekitar 500 meter. Dekat memang, tetapi akses menurun menguras fokus. Salah-salah bisa tergelincir masuk ke jurang.

Terhitung dari berangkat hingga sampai ke air terjun, butuh waktu sekitar 20 menit. Kembali dari air terjun, melewati medan menanjak dan berbahaya. Butuh waktu sedikit lebih lama, sekitar 0,5 jam atau lebih tergantung masa rehat. Untuk sampai ke titik parkir, minimal dua kali istirahat.

Masyarakat Kujur yang dipercaya mengelola objek wisata ini, sudah membuat tangga dengan pola terasering. Di beberapa titik, seutas tali rotan dengan bentangan 15 -20 meter diikatkan pada batang pohon. Tali rotan ini membantu pengunjung saat turun atau menaiki anak tangga. Di beberapa titik lainnya, kadang harus berpegangan pada akar pohon. Akses yang sulit inilah mengapa dinamakan Tiu Tiding. Tiding artinya curam, tiu artinya kolam. Sama halnya dengan Temponan Atas, yang berarti air terjun yang tinggi.

Sesampai di lokasi Air Terjun, rasa lelah, pegal, mungkin juga linu, terbayar oleh suasana air terjun. Kolamnya relatif dangkal, hanya selutut. Tetapi airnya mengalir dengan jernih. Air terjun utamanya tingginya sekitar 50 meter, dikelilingi oleh dinding bebatuan melingkar. Di sisi air terjun utama, terdapat 3 air terjun lain yang memancur. Baik air terjun utama dan air terjun pendamping, airnya berasal dari mata air setempat yang terjaga dengan baik. Di musim kemarau sekalipun, debit air tidak berkurang. Sementara di musim penghujan, airnya sama sekali tidak keruh.

"Saya baru pertama kali mengunjungi lokasi ini. Tampilannya biasa saja, tetapi suasananya sangat menyenangkan," kata pengunjung, Wadi.

Pengakuan pengunjung ini, akses ke lokasi memang sangat berbahaya. Sedangkan akses jalan yang dilalui kendaraan juga masih harus dibenahi. Biasanya saat musim hujan, jalan yang biasa dilalui kendaraan berlubang dan licin. Bahkan sebelumnya, Wabup Lombok Utara, yang berencana berkunjung ke lokasi ini mengurungkan niatnya, karena aksesnya terlampau sulit. (Johari Lombok Utara)

Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive