Be Your Inspiration

Tuesday 14 October 2014

Menteri PU Djoko Kirmanto Resmikan Bendungan Pandandure Lombok Timur




Areal Bendungan Pandandure di Desa Swangi
Kecamatan Sakra Lombok Timur NTB
MENTERI Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto meresmikan operasional Bendungan Pandandure di Desa Swangi, Kecamatan Sakra Lombok Timur Nusa Tenggara Barat. Menteri berharap, keberadaan bendungan tersebut dapat mendukung swasembada pangan nasional. Bendungan dengan daya tampung sebesar 27 juta meter kubik air itu akan mampu mengairi sawah pertanian lebih dari 10 ribu hektar.


‘’Kehadiran Bendungan Pandandure ini diharapkan dapat mendukung swasembada pangan secara nasional dan khususnya di NTB. Serta mendukung pariwisata,” kata Djoko Kirmanto saat peresmian Bendungan Pandandure yang ditandai dengan pengisian awal air bendungan, Selasa (14/10/2014).

Djoko Kirmanto mengungkapkan, pembangunan di Indonesia saat ini dihadapkan pada tiga tantangan besar. Yakni pemenuhan kebutuhan dasar yaitu ketahanan air, ketahanan pangan dan  ketahanan energi untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.  Pertumbuhan penduduk dan peningkatan aktivitas masyarakat ditambah perubahan iklim dan kondisi lingkungan yang buruk memberikan  tantangan besar kepada pemenuhan sumber daya air untuk pemenuhan dasar.
 
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto
Sesuai amanat UU Nomor 27 tahun 2004, sumber daya air  harus dikelola secara menyeluruh, terpadu dan berwawasan lingkungan. Dengan tujuan memanfaatkan sumber daya air yang berkelanjutan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat telah disusun kebijakan nasional pengelolaan sumber daya air yang tertuang  dalam Perpres No.33 tahun 2011.

Salah satu kebijakan tersebut adalah mengusahakan konservasi smber daya air  secara terus menerus dengan meningkatkan tampungan air melalui  pembangunan lebih banyak waduk, embung, sumur resapan dan menambah ruang terbuka hijau. Ia mengatakan, pembangunan Bendungan Pandandure merupakan implementasi dari hal tersebut.

“Dengan kapasitas daya tampung lebih dari 27 juta meter kubik ini dibangun pada tahun 2011-2013 dengan dana Rp 500 miliar lebih. Mampu mengairi daerah irigasi seluas 10 ribu hektar. Dengan peningkatan daya tampungan air  di wilayah Lombok ini, penyediaan air Lombok bagian selatan yang memiliki  potensi pengembangan pertanian besar ini, mampu mendukung ketahanan pangan nasional,’’ harapnya.
 
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto didampingi Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi mendapat penjelasan mengenai keberadaan Bendungan Pandandure di Desa Swangi Kecamatan Sakra Lombok Timur, Selasa (14/10/2014)
Djoko Kirmanto menambahkan, pembangunan Bendungan Pandandure merupakan bagian dari proyek Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Dimana NTB, Bali dan NTT masuk dalam koridor V dengan fokus pada pendukung ketahanan pangan dan pintu gerbang pariwisata nasional.

“Menurut catatan saya, waduk (bendungan) Pandandure ini satu-satunya yang dapat diselesaikan cepat dan tidak bermasalah. Paling tidak, tidak  ada masalah yang sampai ke meja saya,” pujinya.

Ia mengatakan, semua pembangunan bendungan di Indonesia hampir selalu ada masalah. Namun, untuk Bendungan Pandanduri hampir tak ada masalah yang berarti sampai ke meja menteri. “Semua pembangunan waduk punya banyak masalah yang harus saya turun tangan untuk penyelesaiannya. Tetapi alhamdulillah Pandandure ini cepat dan tidak pernah ada masalah ke meja saya,”pungkasnya.

Disamping meresmikan pengisian awal air bendungan Pandandure, ia juga meresmikan sejumlah proyek. Diantaranya proyek SPAM IKK Tanjung senilai Rp 24 miliar, SPAM IKK Sikur senilai Rp 11 miliar, SPAM PPI Labuhan  Lombok senilai  Rp 2,8 miliar, RTH Selagalas Kota Mataram  senilai Rp 3 miliar, dan Drainase Kota Mataram senilai Rp 6 miliar. (Suara NTB)

Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive