Be Your Inspiration

Tuesday, 3 January 2017

Ketua BPPD NTB Affan Ahmad Harapkan Pariwisata NTB Harus Lebih Baik Tahun 2017


 
Ketua BPPD NTB Affan Ahmad
Pariwisata NTB sedang menunjukkan geliatnya. Tiga penghargaan bertaraf internasional yang diraih tahun 2016 setidaknya membuktikan kinerja dari pelaku pariwisata tidak perlu diragukan lagi.  Penghargaan yang diraih pada ajang World Halal Tourism Award 2016 di Abu Dhabi, Uni Arab Emirate (UEA) adalah, Novotel Lombok Resort & Villas meraih penghargaan  World’s Best Halal Beach Resort.  Sembalun  meraih penghargaan World’s Best Halal Honeymoon Destination. Terakhir, www.wonderfullomboksumbawa.com  meraih penghargaan  World’s Best Halal Tourism Website.

Hal inilah menurut Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB H. Affan Ahmad yang perlu terus dipertahankan. BPPD NTB sebagai salah satu ujung tombak promosi pariwisata NTB akan terus berusaha meningkatkan promosi objek wisata dan potensi yang dimiliki NTB. Pihaknya sadar, jika promosi wisata yang dilakukan selama 2016 masih belum optimal. Hal ini yang akan menjadi pekerjaan rumah di tahun 2017 untuk diperbaiki dan ditingkatkan.
"Tahun 2017, kita tetap akan garap-garap pasar potensial. Promosi akan lebih kita tingkatkan lagi," ujarnya, Rabu (28/12/2016).
Menurutnya, target kunjungan wuisatawan tahun 2017 sebesar 3,5 juta wisatawan menjadikan pihaknya tidak boleh main-main dalam melakukan promosi. Itu artinya, pihaknya harus menjalin kerjasama dengan banyak pihak dan elemen dalam mempromosikan potensi yang dimiliki. Jika ini tidak dilakukan, maka harapan mendatangkan wisatawan sesuai target tidak akan berhasil.
Selain itu, di akhir masa pemerintahan Dr. TGH. M. Zainul Majdi dan H. Muh. Amin, SH, MSi, tahun 2018 mendatang target 4 juta kunjungan wisatawan ke NTB bisa terwujud. Dalam mewujudkan target ini cukup berat, sehingga pelaku pariwisata dan pemerintah harus kreatif dalam membuat event. "Kreativitas event perlu dilakukan agar apa yang kita targetkan bisa tercapai," ujarnya.
Namun, target tidak akan bisa terwujud, jika tidak ada kebersamaan antara elemen pariwisata dan lainnya. "Jika elemen pariwisata tidak memiliki kebersamaan, apa yang diharapkan pak gubernur tidak akan terwujud," ujarnya.
Begitu juga dengan masyarakat yang ada di daerah ini harus tetap menjaga keamanan dan kebersihan. Jika keamanan terganggu, ujarnya, pariwisata NTB akan terganggu. Wisatawan akan takut datang berkunjung dan menikmati potensi yang dimiliki. Untuk itu, ujarnya, masyarakat harus bahu membahu menjaga keamanan dan kondusivitas wilayahnya agar tetap aman dan nyaman dikunjungi.
Hal lain yang perlu diperhatikan, lanjutnya, adalah masalah kebersihan di daerah objek wisata. Wisatawan akan nyaman berkunjung, jika objek wisata kotor dan kumuh akan membuat image wisata NTB menjadi jelek. "Bahkan bisa menjadi promosi negatif bagi wisatawan. Mereka nanti cerita ke teman-temannya, jika kondisi wisata NTB kotor dan membuat image buruk. Untuk itu, kebersihan harus tetap dijaga," sarannya. 
Pada bagian lain, dirinya memberikan apresiasi pada pelaku dan organisasi pariwisata yang ada di NTB yang cepat memberikan respons pada korban banjir Bima. Sejumlah organisasi pariwisata, seperti PHRI, ASSPI, INCCA, HPI dan lainnya langsung mengumpulkan bantuan yang dibutuhkan korban banjir. Kebersamaan seperti ini, ujarnya, harus terus diwujudkan dan dipelihara, sehingga tetap bersatu membangun pariwisata NTB. "Bantuan ini bisa membantu saudara kita yang jadi korban banjir di Bima," ujarnya. (Marham)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive