Batu nisan yang menjadi mata pencaharian warga Dusun Gerintuk Desa Teruwai Kecamatan Pujut Lombok Tengah. |
BAGI masyarakat Lombok, penggunaan nisan untuk makam
sangatlah penting. Ini karena nisan menjadi penanda bahwa ditempat tersebut
dimakamkan keluarganya. Jadi tidak heran, berbagai macam bentuk dan motif nisan
bisa kita temukan di Lombok. Di Lombok Tengah, Dusun Gerintuk Desa Teruwai, Pujut, Lombok
Tengah, dari dulu sudah terkenal sebagai dusun pembuat nisan terbaik.
"Saya sudah membuat nisan dari masih kecil sampai
umur saya yang sekarang,mungkin sudah 60 tahun," tutur Papuq Andap, salah satu
perajin nisan di
Gerintuk, Rabu (8/2/2017).
Ia juga menceritakan sebagian besar penduduk dusunnya
bekerja menjadi perajin batu nisan. Ada berbagai macam motif batu nisan
yang menjadi andalan di desa ini. "Semakin rumit ukiran dan ukurannya,
maka semakin mahal harganya," terangnya.
Bentuk batu nisan antara laki-laki dan perempuan juga
berbeda. "Kalau yang laki-laki bentuknya segi delapan, sedangkan kalau
yang perempuan bentuknya gepeng," terangnya, seraya menunjukkan bentuk yang
dimaksud.
Papuq Andap menjual batu nisan buatannya bervariasi tergantung
motif dan ukuran yang dipesan. "Kalau yang kecil harganya Cuma Rp 50 ribu, kalau yang sedang
harganya Rp 300-500 ribu, sedangkan yang ukurannya besar harganya bisa sampai Rp 1 juta," jelasnya.
Harga ini juga dipengaruhi oleh lamanya pembuatan
nisan saat dipesan pembeli. "Kalau yang besar bisa jadi 3 hari, kalau yang
kecil sehari juga jadi," terangnya. Biasanya pembeli datang
langsung ke rumahnya untuk memesan, tetapi ada juga yang dijual ke luar dusun.
"Di sini sudah ada pengepulnya yang
setiap minggu datang mengambil sampai 1 mobil bak terbuka," terang Papuq Andap. Nisan-nisan ini dijual ke seluruh penjuru
Lombok Tengah bahkan Lombok Timur.
Begitu juga pendapat H. Rasilah, salah satu
pembuat nisan. Menurutnya, pemasaran batu nisan Dusun Gerintuk banyak dijual ke
Sengkol, Mujur, Teruwai, bahkan Lombok Timur. "Di sini nisan menjadi sumber
nafkah masyarakat karena rata-rata orang buat. Bahkan saya bisa menyekolahkan
anak saya di Jawa dari hasil jual nisan," katanya. Dalam seminggu. Rasilah
bisa membuat 10 nisan yang bahan bakunya banyak terdapat di Gerintuk.
Di Dusun Gerintuk, ujarnya, ada 4 lokasi penambangan batu bokah
yang menjadi bahan utamanya. Ia pun menunjukkan lokasi penggalian batu bokah
yang saat musim hujan seperti sekarang digenangi air. "Jadi kalah orang
mau gali, harus dikuras dulu airnya. Kalau besok tempatnya tidak digunakan lagi
maka tambangnya ditutup,"jelasnya.
Rasilah biasa menjual batu nisan buatannya bervariasi
tergantung ukurannya. Kalau yang kecil harganya hanya Rp 50-100 ribu, sedangkan
yang besar harganya bisa Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta. Kerajinan batu nisan di dusun ini, kataya, tidak
pernah dilirik ileh pemerintah, murni semua usaha masyarakat sendiri.
"Kalau ada bantuan, kita ingin dibantu alat-alat ukir. Di sini dulu ada yang buat
patung dari batu bokah ini, tetapi sejak bom Bali, usahanya mati," akunya. (uul/Ekbis NTB)
1 komentar:
yang membuat batu nisan siap di pesan no 087805807773
Post a Comment