Parade
kebudayaan yang kerapkali dijadikan sebagai ajang promosi pariwisata dan budaya
di Sumbawa.
|
Pemerintah
Kabupaten Sumbawa semakin gencar melakukan promosi pariwisata daerahnya.
Apalagi saat ini sudah ada beberapa destinasi wisata yang diunggulkan. Bukan
itu saja, beberapa kesenian dan budaya juga turut menjadi media promosi
pariwisata.
Ada
puluhan aktivitas event yang akan dilakukan di Sumbawa. Termasuk kegiatan
kebudayaan dan berbagai kegiatan yang diselenggarakan di destinasi wisata. Ini
bertujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Sumbawa.
Sebelumnya
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sumbawa Junaidi mengatakan bahwa pihaknya
sudah memetakan berbagai destinasi wisata yang dianggap sudah siap menerima
wisatawan. Salah satu diantaranya adalah
Pulau Moyo. Salah satu kegiatan promosi yang dipadukan dengan kegiatan
kebudayaan di Sumbawa adalah Festival Moyo. Selain ini, ada beberapa kegiatan
kebudayaan lainnya yang dapat disaksikan oleh wisatawan.
“Kita
ada beberapa kegiatan yang sudah kita rancang dalam kalender event Dinas
Pariwisata Sumbawa. Dengan harapan ini bisa mendatangkan lebih banyak lagi
wisatawan untuk berkunjung ke Sumbawa,” ujarnya.
Berbagai
kegiatan itu diantaranya pesta rakyat pada Januari, Ponan dan Labangka Fiesta
pada Februari, SAKA buffalo race
championship 1 dan kemah wisata pada Maret. Pada bulan April ada ekspedisi
pulau kecil, Mei ada SAKA buffalo race
championship 2 dan semalam di dalam Loka, Juni ada festival Teba Murin,
Juli ada SAKA buffalo race championship
3 dan Festival Pesona Moyo dan Agustus ada Festival Kampung Syahdu, Samba dan
MU.
Sedangkan
pada September ada Sail Moyo Tambora, SAKA buffalo
race championship 4, Festival Melala dan Festival Teluk Saleh. Pada Oktober
ada Rantok 1001 Denang, Festival Raja Kape dan Festival Gerbang Barat.
Sedangkan pada November ada Festival Pesona Agal dan Festival Pesona Paraso.
Pelaku
pariwisata dan wisatawan bisa menjadikan kalender event itu sebagai acuan saat ingin berkunjung ke Sumbawa. Tentu
saja wisatawan tidak hanya dapat menikmati berbagai event itu saja. Banyak destinasi wisata yang dapat dikunjungi
sebelum atau setelah menikmati berbagai event
tersebut.
“Semoga
dengan penetapan kalender event ini,
semakin banyak wisatawan yang datang,” ujarnya.
Ia
mengatakan bahwa semua kegiatan itu merupakan kegiatan yang penting sebagai
promosi pariwisata Sumbawa. Ini juga ajang untuk meningkatkan kearifan lokal
warga setempat. Sebab pariwisata Sumbawa dirancang sebagai pariwisata berbasis
masyarakat. Dengan harapan masyarakat Sumbawa dapat terlibat langsung dan
menjadi bagian dari dunia pariwisata saat ini. (Linggauni/Suara NTB)
0 komentar:
Post a Comment