Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi memberikan sambutan pada Pra Muktamar NW XIII di Golden Palace, Jumat (5/8/2016) |
Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengajak semua pihak untuk
senantiasa bersyukur atas nikmat dan karunia yang diberikan Allah SWT. Alasannya, sumbu
atau poros keberkahan hidup adalah mensyukuri nikmat Allah, termasuk karena Allah
menganugerahi NTB seorang putra bangsa yang mendedikasikan seluruh umurnya untuk
kemajuan bangsa dan negara.
Hal ini diungkap Gubernur Dr.TGH.M.Zainul Majdi saat
membuka seminar nasional ”Kepahlawanan Nasional Maulana Syaikh TGH M Zainuddin
Abdul Madjid” di Hotel Golden Palace, Mataram, Jumat (5/8/2016).
Saat itu di hadapan para sesepuh Nahdlatul Wathan,
jajaran anggota dan pengurus besar dan wilayah, tokoh cendikiawan, serta para
tuan guru pimpinan pondok pesantren se pulau Lombok yang hadir. Gubernur
menyebut Maulana Syaikh sebagai sosok yang sangat menginspirasi. ”Dalam rentang
waktu pra republik ini berjuang meraih
kemerdekaan, bahkan hingga masa mengisi kemerdekaan, beliau sepenuhnya hadir
dalam seluruh episode dengan perjuangan nyata, merubah dan mentransformasi
masyarakat Nusa Tenggara Barat. Tercatat, pada tahun 1937 dan 1942, beliau
sudah mendirikan sekolah diniyah islamiyah untuk laki-laki dan perempuan,”
terangnya.
Begitu banyak semangat dan perjuangan Maulana Syeikh yang
juga mengilhami perubahan di tempat lain. Untuk itu sudah sepatutnya kita
memberikan penghargaan dan apresiasi atas perjuangan beliau. Gelar kepahlawanan
ini lanjut Gubernur, merupakan hajat warga NTB sebagai masyarakat bahkan sebagai
bangsa. Maulana Syaikh TGH M Zainuddin Abdul Madjid sebagai pendiri NWDI, NBDI
dan NW merupakan pribadi sederhana yang senantiasa menanamkan nilai
independensi dalam perjuangan.
''Segala bentuk tanggung jawab amanah kebangsaan
(al-wathan) yang beliau emban, dijalankan
dalam kerangka keislaman. Jadi, beliau mengimplementasikan keislaman
dan kebangsaan dalam satu garis lurus,'' terang Gubernur. (Humas NTB)
0 komentar:
Post a Comment