Islamic Center, simbol wisata halal NTB saat pelaksanaan MTQ Nasional 2016 |
NTB telah dinobatkan sebagai salah satu destinasi wisata
halal terbaik dunia. Kendati demikian, tidak semua pelaku pariwisata menawarkan
paket wisata halal yang telah diluncurkan belum lama ini. Terdapat berbagai
kendala untuk membuka paket tersebut. Dari masih kurangnya peminat, hingga
pasar masing-masing pelaku wisata yang tidak sama.
Salah satu pelaku usaha pariwisata di Kota Mataram, Bing
Hamidy mengatakan bahwa wisatawan yang menggunakan jasa perjalanan wisata miliknya
belum begitu berminat untuk berwisata menggunakan paket wisata halal. Sehingga
pihaknya belum membuka paket tersebut, meskipun NTB telah dinobatkan sebagai
destinasi wisata halal terbaik dunia.
“Masih sangat sedikit peminatnya, mungkin karena tamu
saya lebih banyak dari eropa. Saya belum membuka untuk Timur Tengah. Rencana
sih tetap ada, tapi saat ini belum,” ujarnya kepada Suara NTB, di Mataram, Rabu (10/8/2016).
Setiap pelaku usaha bidang pariwisata memiliki pasar yang
berbeda-beda. Sehingga tidak semua dapat membuka paket wisata halal. Padahal
paket wisata itu bukan hanya diperuntukkan bagi wisatawan muslim saja. Namun
juga untuk wisatawan nonmuslim. Sebab akan memberikan pelayanan yang baik bagi
setiap wisatawan yang datang.
“Tamu saya paling suka ke gili, terutama Gili Trawangan.
Mereka bisa nginap seminggu hingga dua minggu di gili untuk beristirahat,” kata
Bing Hamidy.
Ia menyadari bahwa NTB saat ini banyak dikunjungi oleh
wisatawan muslim. Meski demikian, ia belum bisa membuka paket wisata halal
tersebut. Karena keterbatasan tenaga dan permintaan pasar yang cenderung
kurang.
Sehingga meskipun NTB dinobatkan sebagai destinasi wisata
halal dunia, namun hanya sebagian dari pelaku usaha yang turut ambil bagian.
Sebab masih banyak pula yang mengutamakan wisata konvensional. Sehingga paket
yang disediakan hanya sebatas pada wisata pada umumnya saja.
“Kalau
kedepannya masih belum tahu. Meskipun katanya banyak wisatawan asal Malaysia
yang datang, tapi kalau melalui saya jumlahnya masih biasa saja. Belum begitu
banyak, itu pula yang menjadi pertimbangan kenapa belum buka paket wisata
halal,” pungkasnya. (Lingga-Suara NTB)
0 komentar:
Post a Comment