Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-XXVI, di kawasan
Islamic Center, Kota Mataram, NTB yang dibuka Presiden Ir. H. Joko Widodo pada
30 Juli 2016, memiliki kekhasan dari MTQ-MTQ sebelumnya. Tampil beda begitu
terlihat ketika diselenggarakan tiga
expo bersamaan dalam satu event yakni Pameran Peradaban Islam (PPI), NTB Expo
dan Hortikultura Festival(Hortifes) atau
Pekan Hortikultura NTB yang berlangsung di kawasan yang sama.
Pameran yang dibuka Sekretaris Daerah NTB, Ir. H. Rosiady Sayuti,
MSc, PhD, dan digelar hingga 6 Agustus diikuti 270 partisan. Team Leader stand pameran Kementerian
Agama (Kemenag) Choirul Fuad Yusuf mengaku salut atas ide atau konsep yang
dibuat DPD INCCA NTB dan konsorsiumnya ini. “Konsep ini bagus,” terangnya.
Choirul Fuad Yusuf yang juga salah satu direktur pada Kemenag
ini mengharapkan tema pameran ‘’Penguatan Peradaban Islam’’ mampu mengondisikan
terjadinya proses penyadaran pengunjung, mengenai pentingnya ilmu pengetahuan
dan teknologi dalam proses menuju terbangunnya kemajuan bangsa. Bangsa yang
beradab adalah bangsa yang menyadari dan berkomitmen pada pencapaian kemajuan
melalui pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat
ini.
Selain itu, lanjutnya, pameran yang diikuti sejumlah
partisipan daerah yang memperkenalkan keunggulan produk daerah masing-masing
diharapkan bisa memberikan pencerahan budaya yang sangat majemuk di Indonesia.
Di samping diharapkan bisa menjadi media berbagi pengalaman produksi.
Tidak hanya itu, keterlibatan sejumlah instansi pemerintah
pusat, Kementeriaan Agama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maupun daerah
mewarnai secara kuat pameran yang bertema Peradaban Islam. Untuk itu, dia
melihat, pameran yang diselenggarakan DPD INCCA NTB ini menjadi sangat relevan
dengan kebutuhan zaman dan masyarakat Indonesia dewasa ini.
Hal ini, karena, Indonesia sebagai negara besar dengan
penduduk terpadat ke-4 di dunia dan termajemuk suku dan budayanya, perlu
melakukan penguatan kualitas peradabannya, yaitu penguatan dua unsur utama
peradaban yaitu penguasaan/aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Termasuk,
penguatan moralitas dan implementasi ajaran agama.
Sementara
Ketua DPD INCCA NTB M. Nur Haedin, menjelaskan, pihaknya bersama Pemprov NTB
mencoba konsep integrasi pada tiga pameran ini. Tujuannya memberikan tampilan yang beda dari tuan rumah
MTQ-MTQ sebelumnya dan berkualitas. “Kita coba jadikan arena pameran ini
sebagai wisata expo. Peserta dan pengunjung lah yang berhak menilai. Karena ini
konsep baru dan pertama kali dibuat, tentu masih ada kekurangan. Dan kami
teman-teman pengusaha MICE dan event yang tergabung dalam INCCA terus melakukan
evaluasi, sehingga event-event nasional ke depan menjadi
lebih baik,” demikian Nur Haedin. (rilis)
0 komentar:
Post a Comment