Be Your Inspiration

Friday, 19 August 2016

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Panen Raya Padi di Keru Narmada Lombok Barat

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat panen raya padi di Desa Keru Narmada Lombok Barat

Mengawali kunjungan kerjanya di Provinsi Nusa Tenggara Barat, tiba di Bandara Internasional Lombok, Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman langsung menuju lokasi panen padi dengan mekanisasi di Desa Keru, kecamatan Narmada, Lombok Barat, Jumat  (19/8/2016) pagi. Hadir pada acara tersebut, Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat, Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak, Direktur Pelayanan Publik Perum Bulog, Wahyu Suparyono, Bupati Lombok Barat, Faozan Khalid, dan perwakilan kelompok-kelompok tani dari Forum Komunikasi Petani Maju Lombok Barat. 
Tiba di lokasi panen, Menteri Pertanian, Wagub dan tamu kehormatan lainnya langsung melakukan panen menggunakan Mesin Harvester bantuan dari Kementrian Pertanian RI.  Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid mengucapkan terima kasih atas kedatangan Menteri beserta rombongan untuk terjun bersama petani dan mendengarkan keluhannya. “Kedatangan pak Menteri ke daerah kami memberikan motivasi bagi kami untuk bekerja untuk meningkatkan produksi”, ungkapnya. 
Ia memaparkan, saat ini pertanian Lombok Barat memiliki 17 ribu hektar lahan dan selalu swasembada pangan. Pada tahun 2016, Fauzan menyampaikan kepada Menteri dan Wagub hasil produksi padi Lombok Barat surplus 27 ribu ton. “Hasil produksi kami masih bisa ditingkatkan jika potensi yang kami miliki bisa dimanfaatkan, seperti daerah selatan dapat menjadi daerah pertanian baru, jika sarana dan prasarana pertanian seperti embung dan irigasi diperbaiki” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin melaporkan capaian produksi pertanian NTB yang meningkat setiap tahun.  “Kita patut bersyukur produksi pangan kita mengalami peningkatan. Produksi padi sebesar 2.417.392 ton gabah kering giling (gkg) mengalami peningkatan 14,21 % dibandingkan tahun 2014, yang hanya berjumlah sebesar  2.116.537 ton. Sementara untuk sasaran produksi tahun 2016 sebesar 2.408.270 ton gkg, dengan luas tanam 481.913 ha, luas panen 462.237 ha dan produktivitas 52,06 kw/ha”, papar Wagub.
Wakil Gubernur H. Muh. Amin saat panen raya padi di Desa Keru Narmada Lombok Barat

Lebih lanjut ia juga menyampaikan NTB siap meningkatkan produksi pertaniannya dengan memperhatikan kesejahteraan para petani “Produksi terus kita tingkatkan khususnya komoditas utama padi jagung kedelai, tetapi tentu tata niaganya perlu diatur agar stabilitas harga bisa terjamin dan bisa meningkatkan kesejahteraan para petani kita” harap wagub.
Menanggapi pernyataan Wagub, Menteri menjelaskan kementerian telah bekerja keras untuk menstabilkan harga, seperti harga jagung yang kini telah berangsur membaik “Harga jagung kini membaik tentunya kesejahteraan petani juga naik. Impor turun turun 60% ketika saya setahun jadi menteri, bagaimana kalau dua tahun? Insya Sllah, kita tekadkan tahun depan NTB dapat menjadi lumbung jagung nasional” tegas menteri penuh percaya diri.
Pada kesempatan itu menteri juga mengajak wagub untuk menjadikan lahan pertanian NTB 400 ribu hektar, dengan menjanjikan bantuan penuh seluruh benih dan pupuk dari kementrian pertanian serta jaminan dibeli oleh pemerintah. “Pak Wagub, bisa tidak kita jadikan lahan pertanian NTB 400 ribu hektar, dengan hasinya dibeli oleh pemerintah, dan harga beli jagung tidak boleh kurang dari Rp.3.150 per kg. Kalau sepuluh ton, pendapatan petani bisa mencapai 30 juta,” jelasnya. (Humas NTB)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive