Menag Lukman Hakim Saifuddin, Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi, Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin memukul lesung sebagai tanda penutupan MTQ Nasional 2016 di Mataram, Sabtu (6/8/2016) |
MUSABAQAH Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke 26 di Mataram
NTB mencatatkan kafilah Banten sebagai juara umum setelah berhasil meraih juara
pertama di 6 golongan. Peringkat kedua diraih Provinsi DKI Jakarta yang
menjuarai 5 golongan, lalu Kepulauan Riau 4 golongan dan NTB berada di posisi
4. Provinsi Jawa Tengah menempati posisi lima dengan raihan kemengan di 4
golongan, lalu Riau 3 golongan, Sumatera Barat 2 golongan dan Aceh 2 golongan.
Berada di urutan selanjutnya beberapa provinsi yang hanya menjuarai 1
golongan, yaitu: Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Jawa Timur,
NTT, Sulawesi Barat, Sumatera Selatan dan Sulawesi Selatan.
Keberhasilan Banten sebagai juara umum disambut suka cita
seluruh anggota kafilah saat Ketua Dewan Hakim, Said Agil Al-Munawwar
membacakan Keputusan Dewan Hakim MTQN XXVI. Bahkan, Gubernur Banten Rano Karno
terlihat sumringah dengan kemenangan yang diraih kontingen daerahnya.
Kafilah Provinsi Banten berjaya pada golongan Tartil
anak-anak putera, Qiraat Sab’ah Puteri, Hifdzil Qur’an 20 juz putra, Tafsir
Bahasa Arab putra, Tafsir Bahasa Indonesia putra, dan Syarhil Qur’an. Kalau
dilihat, distribusi juara terbagi hampir merata di seluruh provinsi. Artinya,
juara 1 tidak hanya didominasi dari daerah tertentu, khususnya Pulau Jawa dan
Sumatera. Jika dilihat, juara 1 diraih oleh 25 provinsi, juara 2 diraih 16
provinsi dan juara 3 diraih 18 provinsi.
Yang lebih menakjubkan, daerah yang selama ini bukan
termasuk kategori tradisi juara mampu menunjukkan persaingan di level nasional,
yakni NTT. Wakil NTT meraih juara pertama pada cabang tilawah dewasa putri.
Adanya hasil seperti ini menunjukkan penilaian yang
dilakukan tim dewan juri sudah transparan tidak tidak ada celah untuk bermain.
Apalagi, peserta yang lolos merupakan hasil seleksi terbuka, diikuti penilaian
yang transparan pula.
Menag Lukman Hakim Saifuddin, Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi menyerahkan hadiah pada juara MTQ Nasional 2016 di Mataram NTB. |
Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama yang juga Ketua Umum
LPTQ Nasional Machasin menyambut baik hasil yang dicapai pada MTQ Nasional ke 26
ini. Machasin melihat MTQ Nasional XXVI tahun ini menggunakan sistem penilaian
yang sangat ketat. Interval (jarak) antar dewan hakim dalam memberi penilaian
adalah 1 point. Hasilnya, para juara memiliki nilai yang sangat ketat bersaing,
bahkan dimulai dari penyisihan. Data statistik menyebutkan, 10 besar untuk
seluruh golongan musabaqah, dibedakan dalam hitungan 0,1.
Pelaksanaan MTQ Nasional di NTB, lanjutnya, tidak menjamin
peserta yang menjadi juara di tingkat internasional berhasil jadi juara di MTQ Nasional
ini. Untuk itu, pihaknya berharap MTQ ini mampu memotivasi penguatan pendidikan
Islam, baik formal maupun non formal. Transparansi penyelenggaraan MTQ semoga
menggerakkan tiap-tiap daerah untuk meningkatkan pembinaan putra-putra daerah.
Pada kesempatan ini, panitia juga membacakan juara pada
pawai ta’aruf dan kendaraan hias. Dibacakan langsung oleh Sekretaris Umum LPTQ
Nasional, Muchtar Ali, DKI Jakarta keluar sebagai juara I, disusul Riau, dan
Banten. Jambi berada di posisi empat,
Lampung urutan 5, disusul Aceh di urutan 6, Bengkulu urutan 7, tuan
rumah NTB urutan 8, Papua urutan 9 dan Sumatera Utara urutan 10. Pawai’ ta’aruf
merupakan rangkaian pelaksanaan MTQ yang mengharuskan masing-masing provinsi
menampilkan hiasan budaya.
Penutupan MTQN XXVI juga ditandai dengan penyerahan bendera LPTQ dari Ketua
LPTQ Nasional kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang diterima langsung
oleh Gubernur Tengku Ery Nuradi. Sumatera Utara berhasil terpilih sebagai tuan
rumah MTQN XXVII Tahun 2018. Sebelumnya, Provinsi Sumatera Utara pernah menjadi
tuan rumah, tepatnya pada tahun 1971.
Gubernur Sumatera Utara Tengku Ery Nuradi menyambut
bahagia atas terpilihnya sebagai tuan rumah MTQN XXVII 2018. Ia berjanji untuk
mempersiapkan infrastruktur demi terselenggaranya MTQN XXVII tahun 2018 yang
berkualitas. (*)
0 komentar:
Post a Comment