Tiu Candi Batu, objek wisata yang ada di Desa Sambik Elen, Kecamatan Bayan masih belum diperhatikan pemerintah. |
Kabupaten
Lombok Utara (KLU) mempunyai puluhan destinasi wisata yang potensial
mendatangkan PAD. Namun, tidak sedikit dari objek wisata itu berada di kawasan
pinggiran, sehingga jauh dari perhatian pemerintah daerah.
Seperti
objek wisata, Tiu Candi Batu Desa Sambik Elen, Kecamatan Bayan. Sabtu (27/8/2016), destinasi ini ramai dikunjungi warga. Dilihat dari plat motor yang mereka
pakai, rata-rata berplat Lombok Timur. Namun ada juga sepeda motor plat Lombok
Barat, termasuk motor warga KLU.
Tiu Candi
Batu memiliki keunikan tersendiri jika dibandingkan dengan
air terjun lain. Di lokasi ini, dapat ditemukan air terjun, tiu atau kolam,
serta bebatuan yang tersusun menyerupai candi. Kemiripan batu tersusun mirip
candi inilah, sehingga masyarakat menyebutnya Tiu Candi Batu.
"Objek
wisata ini mulai kami perkenalkan dua bulan belakangan ini. Promo saat ini
lebih banyak melalui media sosial, facebook, dan blog," kata Kades Sambik
Elen, Lalu Alwan Wijaya.
Kades
termuda di KLU ini mengaku awalnya sedikit pesimis
memperkenalkan objek wisata ini. Pasalnya akses jalan masuk belum tertata rapi.
Jalur masuk ke lokasi sementara hanya bisa dilalui sepeda motor, dengan kondisi
jalan berdebu dan penuh bebatuan kerikil. Namun dengan semangat dan kebersamaan
warga, ia bertekad untuk membuka akses. Apalagi akses jalan masuk dapat
diperlebar untuk akses kendaraan roda empat.
Alwan pun
mempercayakan warga setempat untuk mulai membenahi areal di sekitar. Pepohonan
dan rumput liar dibersihkan untuk areal parkir. Ia membayangkan, di areal
parkir nantinya akan terbangun lapak pedagang, dan WC Umum, serta berugak
peristirahatan.
"Kami
akan mencoba untuk menata dengan kemampuan anggaran desa dulu. Jalan masuk akan
kami rabat secara bertahap. Bagaimanapun, angka kunjungan sudah mulai ramai.
Saat hari libur, minimal satu orang datang
dalam sehari," katanya.
Untuk
memudahkan pengunjung mengakses lokasi ini, Pemdes menempatkan pemandu wisata di pintu masuk pertigaan samping kantor
desa. Dari sana, pengunjung akan diantar ke Tiu Candi Batu dengan jarak
berkisar 2 - 3 km. Tidak jauh, dan lokasi ini juga dijamin aman, karena warga
berkomitmen memberikan rasa aman dan nyaman.
"Jika
fasilitas sudah terbangun, kami akan minta Pemda untuk menetapkannya sebagai
destinasi resmi. Sehingga usaha jasa yang dibuka masyarakat bisa ditarik
sebagai PAD," katanya.
Sementara,
salah seorang pengunjung, Nanda Fitria, asal Lotim, mengaku terkesan dengan Tiu
Candi Batu. Pengunjung yang datang bersama pacarnya ini, menyempatkan diri
mandi di air terjun. "Objek wisata ini cukup bagus, dan nyaman. Harapan
kami sebagai pengunjung, objek ini lebih ditata," harapnya. (Johari)
0 komentar:
Post a Comment