Be Your Inspiration

Wednesday, 31 August 2016

Tiu Candi Batu, Objek Wisata Terlupakan di Sambik Elen Bayan

 
Tiu Candi Batu, objek wisata yang ada di Desa Sambik Elen, Kecamatan Bayan masih belum diperhatikan pemerintah.
Kabupaten Lombok Utara (KLU) mempunyai puluhan destinasi wisata yang potensial mendatangkan PAD. Namun, tidak sedikit dari objek wisata itu berada di kawasan pinggiran, sehingga jauh dari perhatian pemerintah daerah.
Seperti objek wisata, Tiu Candi Batu Desa Sambik Elen, Kecamatan Bayan. Sabtu (27/8/2016), destinasi ini ramai dikunjungi warga. Dilihat dari plat motor yang mereka pakai, rata-rata berplat Lombok Timur. Namun ada juga sepeda motor plat Lombok Barat, termasuk motor warga KLU.
Tiu Candi Batu memiliki keunikan tersendiri jika dibandingkan dengan air terjun lain. Di lokasi ini, dapat ditemukan air terjun, tiu atau kolam, serta bebatuan yang tersusun menyerupai candi. Kemiripan batu tersusun mirip candi inilah, sehingga masyarakat menyebutnya Tiu Candi Batu.
"Objek wisata ini mulai kami perkenalkan dua bulan belakangan ini. Promo saat ini lebih banyak melalui media sosial, facebook, dan blog," kata Kades Sambik Elen, Lalu Alwan Wijaya.
Kades termuda di KLU ini mengaku awalnya sedikit pesimis memperkenalkan objek wisata ini. Pasalnya akses jalan masuk belum tertata rapi. Jalur masuk ke lokasi sementara hanya bisa dilalui sepeda motor, dengan kondisi jalan berdebu dan penuh bebatuan kerikil. Namun dengan semangat dan kebersamaan warga, ia bertekad untuk membuka akses. Apalagi akses jalan masuk dapat diperlebar untuk akses kendaraan roda empat.
Alwan pun mempercayakan warga setempat untuk mulai membenahi areal di sekitar. Pepohonan dan rumput liar dibersihkan untuk areal parkir. Ia membayangkan, di areal parkir nantinya akan terbangun lapak pedagang, dan WC Umum, serta berugak peristirahatan.
"Kami akan mencoba untuk menata dengan kemampuan anggaran desa dulu. Jalan masuk akan kami rabat secara bertahap. Bagaimanapun, angka kunjungan sudah mulai ramai. Saat hari libur, minimal satu orang datang dalam sehari," katanya.
Untuk memudahkan pengunjung mengakses lokasi ini, Pemdes menempatkan pemandu wisata di pintu masuk pertigaan samping kantor desa. Dari sana, pengunjung akan diantar ke Tiu Candi Batu dengan jarak berkisar 2 - 3 km. Tidak jauh, dan lokasi ini juga dijamin aman, karena warga berkomitmen memberikan rasa aman dan nyaman.
"Jika fasilitas sudah terbangun, kami akan minta Pemda untuk menetapkannya sebagai destinasi resmi. Sehingga usaha jasa yang dibuka masyarakat bisa ditarik sebagai PAD," katanya.
Sementara, salah seorang pengunjung, Nanda Fitria, asal Lotim, mengaku terkesan dengan Tiu Candi Batu. Pengunjung yang datang bersama pacarnya ini, menyempatkan diri mandi di air terjun. "Objek wisata ini cukup bagus, dan nyaman. Harapan kami sebagai pengunjung, objek ini lebih ditata," harapnya. (Johari)



Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive