Wagub NTB H. Muh. Amin buka rapat koordinasi kemiskinan di Lombok Raya Hotel, Selasa (23/8/2016) |
Wakil Gubernur NTB H. Muh Amin., SH, M. Si secara resmi membuka Rapat Koordinasi
Penanggulangan Kemiskinan TKPKD Provinsi Dengan TKPKD Kabupaten/Kota Se-NTB
Tahun 2016 di Hotel Lombok Raya, Selasa (23/8/2016). Rapat koordinasi ini dihadiri oleh Seknas SLRT, Perwakilan TNP2K, BPS, Wakil
Walikota Mataram, Kepala Bappeda Se-NTB dan Wakil Bupati Se-NTB.
Kepala Bappeda Provinsi NTB, Ridwan Syah, MMTP, mengatakan pertemuan dalam rangka membahas penanggulangan kemiskinan ini sudah menjadi
kegiatan rutin. Tujuannya adalah kita ingin mengaskan kembali terkait komitmen
kita tentang kemiskinan, dimana kemiskinan bukan semata-mata soal statistik saja
tetapi tentang kemanusiaan.
Lebih
lanjut dijelaskan bahwa, Pemerintah Provinsi saat ini sudah melakukan berbagai
inovasi, salah satunya adalah SLRT (Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu). SLRT
yaitu sistem yang membantu masyarakat dan pemerintah daerah untuk
mengidentifikasi kebutuhan masyarakat miskin dan rentan berdasarkan profil
dalam Basis Data Terpadu (BDT) dan menghubungkan mereka dengan program-program
pusat dan daerah yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. SLRT juga membantu
mengindentifikasi keluhan masyarakat miskin dan rentan, melakukan rujukan, dan
memantau penangangan keluhan untuk memastikan bahwa keluhan - keluhan tersebut
ditangani dengan baik.
Wagub NTB H. Muh. Amin memberikan penghargaan pada Wakil Walikota Mataram Mohan Roliskana terkait penanggulangan kemiskinan di Kota Mataram. |
Selain
itu, Pemerintah Provinsi NTB juga bekeja sama dengan TNP2K. TNP2K merupakan Tim
Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan yang dibentuk untuk menangani dan
berkoordinasi dalam hal-hal yang berkaitan dengan penanggulangan dan
pengentasan kemiskinan di Republik Indonesia.
Mengawali
sambutannya, Muh Amin mengatakan untuk tetap meningkatkan dan menguatkan
koordinasi antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten/kota, sebab
angka kemiskinan saat ini dilihat belum begitu bergeser secara signifikan. ”Alhamdulillah
rakor kali ini dapat kita laksanakan, ini merupakan tantangan besar dan PR
untuk kita semua dalam pembangunan di NTB”, ujarnya.
Hal ini merupakan
target bersama, untuk itu Wagub juga memohon dukungan dan kerjasama pemerintah
kabupaten/kota dan bisa bersinergi untuk meraih apa yang menjadi target
bersama.
Wagub
berharap kesempatan rakor dijadikan forum untuk dapat bertukar pikiran,
bagaimana mengurai dan mengevaluasi kemiskinan dan melakukan upaya penanggulangan
kemiskinan secara komprehensif dan bersama-sama untuk menyempurnakan mekanisme
pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan di NTB. “Melalui pelaksanaan
rakor ini saya berharap target penurunan kemiskinan dapat terlaksana sesuai
dengan MoU yang telah kita tandatangani bersama”, harapnya. (*)
0 komentar:
Post a Comment